KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ramadan menjadi salah satu bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Secara umum, kebaradaan Ramadan identik dengan berbagai aktivitas ibadah seperti puasa, tadarus, tarawih, sedekah, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, di tengah masyarakat muslim Indonesia terdapat berbagai kegiatan lain, yang rutin dilakukan saat Ramadan hingga menjadi sebuah tradisi khas dan turun temurun sejak lama, termasuk masyarakat di Kota Mojokerto.
BACA JUGA:
- Sambut Tahun Baru 1446 H, Pemkot Mojokerto Gelar Ngaji Bareng Gus Mus
- Pemkot Mojokerto Terima Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek
- Sambut Tahun Baru Islam, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Ngaji Bareng Gus Mus
- Permudah Masyarakat, Dinsos PPPA Kota Mojokerto Buka Layanan di MPP Gajah Mada
NGABUBURIT
Kata ngabuburit sebenarnya berasal dari bahasa Sunda, burit, yang berarti sore atau petang. Ini dapat diartikan, menunggu menunggu sore atau mengisi waktu hingga sore tiba. Pemakaiannya sebenarnya umum saja.
Namun, kini ngabuburit begitu masif digunakan di bulan puasa. Yakni berarti melakukan aktivitas sambil menunggu saatnya buka puasa dengan melakukan berbuka puasa. Ini biasanya dilukan sejitar 1-2 jam sebelum waktu berbuka puasa.
Tidak ada kegiatan spesifik dalam ngabuburit. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah berburu ta'jil atau kudapan untuk berbuka puasa. Nah, untuk masyarakat Kota Mojokerto dan sekitarnya, salah satu rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi adalah Pasar Takjil yang berlokasi di Pasar Loak Ketidur, Kecamatan Prajuritkulon.
Tidak hanya menyediakan beragam makanan dan minuman produksi UMKM Kota Mojokerto, Pasar Ta'jil juga menyediakan sejumlah wahana permainan ala pasar malam. Sehingga pasar yang buka mulai pukul 15.30 WIB ini cocok untuk menjadi destinasi ngabuburit berbagai usia.