Kok koe mbelo mbelo ngomong pemilu curang, arep jatah jabatan to nek menang....
Isin karo jenggot mu kui lo..."
Prof Kuntjoro pun membalas WA tersebut:
"Maturnuwun, namun saya lebih menghargai penjenengan kalau jantan. Jangan memalsukan diri dengan KPK," ujar Koentjoro disalin dari pesan yang ia kirim ke orang tak dikenal tersebut.
Menurut Prof Koentjoro, si peneror awalnya menggunakan foto profil logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawahnya bertuliskan 'Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat KPK'.
Namun setelah mendapat pesan dari Prof Koentjoro, orang tak dikenal tersebut langsung mengganti foto profilnya sembari mengirimkan pesan:
"Sopo sing ngaku kpk kok..." pesan itu diterima Prof Kuntjoro yang kemudian didiamkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News