TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Pranoto, mengatakan idealnya anggaran yang harus disiapkan pemerintah daerah setempat untuk menangani kerusakan jalan yakni Rp50 miliar.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi aspirasi dari massa aksi yang tergabung dalam GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) saat demo soal kerusakan jalan beberapa waktu lalu di DPRD Trenggalek.
BACA JUGA:
- Songsong Pilkada 2024, Relawan di Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito-Dokter Ari
- Presiden Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Berjalan Baik Pascapemberhentian Hasyim Asy'ari
- FKM Kabupaten Pasuruan Deklarasikan Pilkada Jatim 2024 Aman dan Damai
- Ratusan Simpatisan Deklarasi Dukung Ning Ita di Pilwali Mojokerto 2024
"Menurut kajian komisi tiga menurut ruas jalan kita yaitu setiap tahun minimal ya harus emergency itu 50 miliar," kata Pranoto, Kamis (21/3/2024).
Ia mengungkapkan, saat ini anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Trenggalek untuk menangani kerusakan jalan di 14 kecamatan yakni hanya Rp7 miliar. Menurut dia, anggaran sekecil itu tentu hanya bisa digunakan untuk menangani kerusakan jalan di 3 kecamatan.
Pada 2023, anggaran yang disiapkan untuk menangani kerusakan jalan senilai Rp15 miliar. Sehingga, Pranoto menilai ada penurunan anggaran perbaikan jalan di tahun ini.
Politisi dari PDIP ini kemudian menerangkan alasan terjadinya penurunan anggaran perbaikan jalan, karena di tahun ini APBD Trenggalek banyak yang tersedot untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ia pun meminta memasuki Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024 nanti hendaknya ada penambahan anggaran untuk menangani kerusakan jalan. (adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News