​15 Persen Gedung Sekolah Rusak, Kadisdikdaya Probolinggo Intervensi Kasek Terkait untuk Perbaikan

​15 Persen Gedung Sekolah Rusak, Kadisdikdaya Probolinggo Intervensi Kasek Terkait untuk Perbaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Dwijoko Nurjayadi (Foto : Andi Sirajudin).

PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten , Drs. Dwijoko Nurjayadi menanggapi serius soal kerusakan gedung sekolah yang ada di Kabupaten .

Tercatat 15 persen gedung sekolah di Kabupaten yang dinyatakan rusak berat, sedang maupun ringan. 

Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa Rp721 Juta, Eks Kades Sidodadi Paiton Ditahan Kejari Probolinggo

Pria asli Kabupaten yang baru seumur jagung menjabat ini tetap akan melakukan intervensi kepada Kepala Sekolah (Kasek) agar segera memperbaiki infrastruktur sekolah dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS).

"Tahun 2024 ini, kita prioritaskan 15 persen gedung sekolah yang mengalami kerusakan harus segera diperbaiki. Saya gunakan intervensi agar Kasek segera menggunakan dana BOS untuk perbaikan," ujar Dwijoko kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (28/3/2024).

Beberapa titik gedung sekolah yang telah mengalami kategori berat, sedang maupun ringan berada di beberapa kecamatan yang ada meliputi Kecamatan Gading, Krucil, Tiris, Kuripan, Maron, Kotaanyar dan Sukapura.

Baca Juga: 3 Bulan Terakhir, Polres Probolinggo Kota Rilis Puluhan Tersangka Kriminal

"Kerusakan itu ada dikantong-kantong kemiskinan estrem. Kita akan intervensi agar segera diperbaiki. Selain medan berat, kerusakan memang karena tidak pernah mendapatkan anggaran perbaiki sama sekali," tegas Dwijoko.

Dwijoko yang jugalulusan SMPN dan SMAN 1 Kraksaan ini menegaskan tidak hanya soal kerusakan infrastruktur sekolah di Kabupaten . Pihaknya mengaku saai ini juga kekurangan tenaga guru pengajar.

"Guru yang sudah pensiun tidak sebanding dengan rekruitmen atau pengangkatan ASN maupun P3K yang digelar Pemerintah pusat. Terpaksa, kita merger sekolah yang lebih besar dengan satu Kasek dibeberapa sekolah," terangnya.

Baca Juga: Diduga Ilegal, Bongkar Muat di Pelabuhan Kota Probolinggo Jadi Perhatian

Tidak hanya itu, Dwijoko juga punya beberapa gebrakan dalam dunia pendidikan di Kabupaten

Dirinya mengaku sudah menyiapkan pelajaran anti korupsi dan pendidikan akhlaq sejak dini di sekolah.

"Untuk mendukung pendidikan anti korupsi sejak dini, kita siapkan agar bisa diajarkan sejak dini disekolah SD dan SMP. Ini mendidik mereka tentang kejujuran, integritas dan komitmen. Pendidikan anti korupsi sesuai dengan Perbup 64 tahun 2019 tentang penyelenggaran Pendidikan anti korupsi," ungkap Dwijoko.

Baca Juga: Bawa Sabu-Sabu, Residivis asal Probolinggo Kembali Ditangkap Polisi

Menurut Dwijoko pihaknya akan kembali meninjau tentang Peraturan Bupati atau Perbup itu. 

"Ini sedang proses membuat silabus dengan tim Pokja dengan pendidikan anti korupsi. Dan juga akan memberikan pengajaran perilaku dan akhlaq yang baik bagi siswa dan siswi diusia dini," imbuhnya. (ndi/van).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO