Hari Buku Internasional, Khofifah Ajak Warga Jatim Rasakan Manfaat dari Aktif Baca Buku

Hari Buku Internasional, Khofifah Ajak Warga Jatim Rasakan Manfaat dari Aktif Baca Buku Khofifah Indar Parawansa membaca buku karangan pendiri NU dan Pesantren Tebuireng Hadratussyaikh KH M Hasym Asy'ari yang diterbitkan dengan judul Mahakarya Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari. Foto: dok. pribadi.

Jumlah ini merupakan yang terbanyak di Indonesia. Oleh sebab itu, Khofifah mendorong masyarakat untuk mengeksplor kegemaran membaca buku untuk menemukan apa yang disukai dan diminati. 

Dengan harapan semakin tingginya , maka tingkat masyarakat juga akan meningkat.

“Semakin tinggi masyarakat lewat gemar membaca, maka akan berseiring dengan kualitas SDM,” tegas Khofifah.

Tak sampai di sana, Khofifah menyebutkan data Tingkat Kegemaran Membaca Provinsi Jawa Timur tahun 2023 berada di angka 69,78. Dengan angka tersebut Jatim berada di urutan kelima nasional.

Dimana DIY berada di peringkat pertama dengan angka 73,27. Kemudian disusul posisi kedua Jateng dengan angka 71,31 dan posisi ketiga Jabar dengan angka 70,47 serta posisi keempat DKI Jakarta dengan angka 69,94.

“Tingkat Kegemaran Membaca Jatim tahun 2023 sebesar 69,78 sudah masuk kategori tinggi dan meningkat dibandingkan tahun 2022 dimana Jatim berada di angka 68,54. Atau meningkat signifikan 11,24 poin," imbuh Khofifah.

Khofifah mengatakan ada banyak manfaat yang dapat dirasakan ketika gemar membaca buku. 

Mulai dari belajar dari pengalaman orang lain dan dapat menambah pengetahuan. Manfaat khusus dari kegiatan membaca adalah dapat terhindar dari kerusakan jaringan otak di masa tua apabila orang rajin membaca buku.

“Selamat 2024, mari jadikan buku sumber pengetahuan, sumber menggali ide untuk menumbuhkan inovasi dan kreativitas,” pungkas Khofifah. (dev/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO