SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Desa Asem Nunggal, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, menyampaikan protes kepada pemerintah setempat karena program yang sudah dianggarkan dari dana desa (DD) belum terealisasi.
Program itu berupa makadam dan penerangan jalan umum (PJU). Kegiatan yang seharusnya sudah dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat hingga kini belum terwujud.
BACA JUGA:
- Proyek Pasar dari Pusat di Sampang Retak-Retak, Lasbandra Desak APH Turun Tangan
- Langkah Pj Bupati Sampang Evaluasi dan Ganti Pj Kades Didukung Puluhan Ribu Masyarakat
- Polda Jatim Periksa 10 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di DPUPR Sampang
- Projo Sampang Kawal Pembangunan 2 Jalan Poros Kabupaten Senilai Rp91 Miliar
Dari informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com, dua program kegiatan tersebut merupakan usulan masyarakat saat musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes). Kabarnya, anggaran untuk proyek tersebut sudah dicairkan pemdes setempat.
"Masyarakat di sini sangat menanti program makadam dan PJU itu segera direalisasikan. Pemdes jangan selalu menunda-nunda, apalagi dananya sudah dicairkan," kata Samsuri (44), tokoh masyarakat, Jumat (3/5/2024).
Ia mengatakan, kondisi jalan di Desa Asem Nunggal saat ini sangat memperihatinkan. Masyarakat menilai, pemerintah desa kurang bergerak cepat untuk menangani infrastrukur tidak beraspal, berlubang, dan bergelombang.
"Seharusnya jika anggarannya sudah ada kenapa harus menunda? Pemdes jangan membiarkan keluhan masyarakat terlalu lama," ungkapnya.
Klik Berita Selanjutnya