LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Penyuluh Agama Islam Fungsional, PPPK, dan non-ASN mengikuti pembinaan moderasi beragama yang digelar Kemenag Lamongan di Desa Ngasemlemahbang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Senin (20/5/2024).
Kegiatan yang mengambil tema pengembangan kampung moderasi beragama tersebut juga diikuti tokoh agama setempat.
BACA JUGA:
- Penyuluh Agama Islam di Lamongan Pakai Audiobook untuk Binwin, Wakili Jatim di PAI Award Nasional
- Kemenag Lamongan Gelar Sosialisasi Kebijakan Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler
- Penyuluh Agama Islam Lamongan Wakili Jatim Maju Tingkat Nasional PAI Award 2024
- Dua Penyuluh Agama Islam Lamongan Lolos Seleksi PAI Award 2024 Provinsi Jatim
Plt Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, H Khoirul Anam, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan moderasi beragama.
"Mengingat saat ini kita masih dihadapkan pada lemahnya pemahaman dan pengamalan nilai agama yang moderat dan toleran, serta masih ada sebagian kelompok yang memaksakan pemahaman dan tergolong ekstrem," katanya.
Dijelaskan Anam, beragama itu menebarkan kedamaian, menebar kasih sayang kapan pun di mana pun dan kepada siapa pun.
"Moderasi beragama itu bukan untuk menyeragamkan keberagaman, tetapi untuk menyikapi keberagaman dengan penuh kearifan," katanya.
"Agama hadir di tengah-tengah kita agar harkat, derajat, dan martabat kemanusiaan kita senantiasa terjamin dan terlindungi, mengingat keberagaman itu kehendak Tuhan," tambahnya.
"Sebagai anggota masyarakat, kerukunan adalah sebuah keniscayaan yang harus tetap kita pelihara. Kebersamaan yang baik akan menuju kerukunan. Sebagai anggota masyarakat, kerukunan dan rasa aman akan mendorong kita menuju kesejahteraan," ujar Khoirul Anam didampingi Kasi Bimas, Imam Hambali.
Hadir sebagai narasumber, H. Sunhaji dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamongan dan Pudyo Purwoko, Kepala Desa Ngasemlemahbang. (qom/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News