SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan emak-emak Blok C Rusun Sumur Welut, Karangpilang, melaporkan Takmir Masjid bernama Choirul Anwar ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, karena pelecehan, Rabu (29/5/2024) siang.
Pelecehan yang dilakukan pria beristri tanpa anak ini, dengan cara meletakkan handphone yang dimasukkan ke kaos kaki, kemudian digunakan untuk merekam alat vital yang sedang menggunakan baju daster atau baju rok panjang.
BACA JUGA:
- Dilaporkan Kasus Penganiayaan ke Polrestabes Surabaya, Terduga Pelaku Tabrak Korban dengan Motor
- Jelang 1 Suro, Polrestabes Surabaya Lakukan Patroli Skala Besar untuk Pengamanan
- Hendak Ambil Ranjauan Sabu, Polisi Tangkap Dua Pria di Surabaya dan Sidoarjo
- Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolrestabes Surabaya: Momen Perkuat Kamtibmas
Seperti pada foto, terlihat pelaku menggunakan kaos kaki dan sandal gunung berwarna hitam. Kaos kaki tersebut dilubangi, agar kamera handphone tidak terhalangi.
Dua korban bernama Ibu Andoko dan Ibu Pipit saat ditemui mengatakan, pihaknya bersama emak-emak sejumlah sebelas orang tersebut telah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya.
“Pelaku telah diperiksa oleh polisi beserta barang bukti video pelecehan yang ada di handphone nya,” ujarnya, Rabu (28/5/2024).
Ia juga mengatakan, pelaku menjalankan aksi itu sejak tahun 2022, dan baru diketahui pada Senin (27/5/2024) kemarin.
Terbongkarnya pelecehan itu, saat Ibu Andoko curiga dengan gelagat pelaku.