BANGSAONLINE.com - Pemerintah membuka ruang untuk memperbarui data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) setiap 4 bulan sekali, pada 5-18 Juni 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi.
“Bagi petani yang belum bisa mendapatkan pupuk bersubsidi karena tidak terdata di RDKK 2024, ruang ini adalah momen untuk mendaftar ke dalam RDKK dengan menghubungi penyuluh di wilayah kecamatannya masing-masing,” ujarnya, Kamis (6/6/2024).
BACA JUGA:
- Bahas Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pj Bupati Pamekasan Undang Distributor dan Stakeholder
- Dandim 0819/Pasuruan Serahkan Bantuan Pompa Air dari Kementan ke Gapoktan
- Plh Gubernur Jatim Yakin Proyek HDDAP Kementan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Hortikultura
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
Ia menegaskan, salah satu poin penting dari perubahan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 menjadi Permentan 01/2024, yaitu data RDKK dapat dievaluasi di tahun berjalan atau setiap catur wulan sekali. Sedangkan di beleid sebelumnya data ini tidak bisa diubah di tahun berjalan.
“Update yang dijadwalkan hingga tanggal 18 Juni mendatang adalah update perdana,” kata Tri
Adapun syarat petani agar bisa terdata di RDKK dan menjadi penerima manfaat pupuk bersubsidi, sesuai Permentan 01/2024, mereka harus menggarap lahan maksimal 2 hektare dan tergabung dengan kelompok tani (poktan).
Petani juga melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan (padi, jagung, dan kedelai), subsektor tanaman hortikultura (cabai, bawang merah, dan bawang putih), serta subsektor perkebunan tebu rakyat (kakao dan kopi).
Ia menambahkan, update RDKK yang saat ini dilakukan pemerintah tidak hanya menginput petani yang sebelumnya tidak terdata di RDKK. Namun, petani juga bisa menambahkan luas lahan dan pupuk pada musim tanam tertentu yang sebelumnya tidak masuk dalam RDKK.
Klik Berita Selanjutnya