Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, rencana pembukaan sekolah perawat tersebut, juga untuk menunjang program pemkot ‘ Satu RW Satu Tenaga Kesehatan’.
"Di Surabaya ada 1.360 balai RW. Makanya butuh banyak tenaga kesehatan untuk menunjang berjalannya program satu perawat itu," kata Irvan.
Irvan mengatakan, pihaknya akan mengutamakan pelajar yang terdaftar dalam program Gamis. Hal itu, juga untuk menurunkan angka kemiskinan di Surabaya.
"Pengelolaannya merupakan wewenang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, termasuk akreditasi dan kurikulum," jelasnya.
Irvan mengatakan, kini Pemkot Surabaya tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, untuk menanyakan sejumlah sarana yang dibutuhkan akademi perawat.
"Mulainya tahun depan (beroperasi), sekarang sedang koordinasi dulu dengan Provinsi (Jatim), seperti apa membangun gedung dulu atau memakai aset pemerintah kota yang sudah ada," tutupnya. (msn/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News