GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gapensi Kabupaten Gresik menggelar musyawarah cabang (Muscab) VIII di Hotel Horisson, Gresik, Rabu (10/7/0224).
Muscab Gapensi Gresik itu bertemakan 'Bersama Gapensi Pacu Perubahan dan Percepatan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045'.
Turut hadir dalam acara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua BPD Gapensi Jatim M. Syarifuddin, dan Ketua BPC Gapensi Gresik Khoirul Aman Makhrudy.
Dalam sambutannya, Bupati Yani menuturkan bahwa memimpin Kabupaten Gresik di 3 tahun pertama tidak mudah.
Sebab, tahun pertamanya menjabat Bupati Gresik pada 2021, diterpa pandemi Covid-19.
Sehingga terjadi hambatan dalam mengerjakan proyek yang melibatkan jasa konstruksi.
"Hampir semua kegiatan berhenti, kami fokus untuk penanganan Covid," imbuhnya.
Setelah Covid-19 dinyatakan mereda, Pemkab Gresik langsung menggenjot pembangunan.
"Setelah selesai Covid, tahun 2022-2023 tancap gas, tapi kebablasan, hingga APBD mengaami defisit," ungkapnya.
Ia menyadari saat APBD defisit terjadi gemuruh di sana-sini. Untuk menyelamatkan APBD, maka harus dilakukan strategi efesiensi di sejumlah kegiatan.
"Makanya untuk defisit harus ada rasionalisasi,"ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, Pemkab Gresik menggenjot pembangunan di tahun 2022 dan 2023 karena pada tahun 2024 ada Pilkada yang membutuhkan anggaran besar.
Meski demikian, bupati yang karib Gus Yani ini mengaku bersyukur karena kerja sama antara Pemkab Gresik dengan Gapensi Gresik selama 3 tahun ini terjalin dengan baik.
Klik Berita Selanjutnya