"Gus Yahya gagal memberikan pemahaman dan pengertian kepada warga nahdliyin terkait konflik berkepanjangan yang terjadi antara Israel dan Palestina. Sehingga ada sebagian warga Nahdliyin yang menganggap sepele persoalan tersebut," cetusnya.
"Tidak cukup minta maaf, harus ada evaluasi besar-besaran dari tubuh PBNU, kalau perlu Gus Yahya mundurlah," pintanya.
Menurut Nawawi, Gus Yahya harus tegas kepada dirinya sendiri, seperti tegasnya PBNU yang menindak stuktur kepengurusan NU di bawah yang tidak sejalan dengannya. Bahkan PBNU dengan mudah memberhentikan jabatan seseorang dari kepengurusan hanya karena berbeda pandangan.
Pria berdarah Madura ini mengaku sangat miris ketika nama baik NU menjadi bahan olok-olokan di media sosial. Apalagi olok-olok itu karena tindakan kontroversial PBNU yang dianggap tidak selaras dengan khittah perjuangan pendiri NU.
"Mulai dari kecondongan PBNU di Pilpres 2024, menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang, hingga baru-baru ini ada lima pemuda NU yang berkunjung ke Presiden Israel," katanya
"Sangat miris ya, melihat tingkah laku PBNU saat ini. Sangat menyakiti umat islam di Indonesia, bahkan di dunia. Sehingga publik melihat nama baik NU saat ini dengan pandangan negatif. Ini semua bentuk kegagalan Gus Yahya dalam menahkodai PBNU," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News