“Saya masih ingat saat dilantik bersamaan ultah ibu saya, saya berharap ini bakal menjadi kado beliau berikutnya,” ucapnya.
Mas Dhito dihadapan ratusan Kader Gerindra juga menyinggung terkait pemerintahannya dimana para kepala dinas di pemerintah kabupaten saat ini dituntut untuk bekerja sepenuh hati melayani masyarakat. Apalagi dianggap tidak mampu, maka dirinya bakal melakukan mutasi.
Makanya, lanjutnya, sekarang tidak ada lagi camat yang cuma rokokan di kantor. Ia mengaku tidak suka dengan orang yang minta jabatan. Semua kepala dinas bukan bekerja menyenangkan kepala daerahnya namun melayani seluruh masyarakat.
"Sesuai filosofi Bapak Prabowo, presiden terpilih. Kesuksesan dilihat bukan dari keberhasilan, namun seberapa cepat bangkit disaat jatuh. Saya siap melanjutkan program prioritas bapak presiden terpilih. Prinsip saya, saya ini petarung, tidak bertarung pun juga juga tidak bermasalah,”tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, selain nama kader Gerindra Nafif, ada kader Gerindra lainnya yang digadang-gadang bisa menjadi wakilnya Mas Dhito, yaitu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kediri, Ketut Gutomo.
Selain itu juga ada nama dokter Ari Purnomo Adi, Ketua Kesira (Kesehatan Indonesia Raya) Kabupaten Kediri yang merupakan sayap Gerindra yang siap menjadi Wakil Bupati Kediri mendampingi Mas Dhito. Ada lagi nama H. Subiyanto, mantan Anggota DPRD Jawa Timur dari Demokrat yang kabarnya juga siap menjadi Wakilnya Mas Dhito.
Sebelumnya, PKS juga sudah menurunkan Rekom kepada Mas Dhito untuk maju laginpada Pilkada 2024 ini. Sedangkan Golkar sudah mengeluarkan surat tugas untuk Mas Dhito. PDI Perjuangan Kabupaten Kediri sejak awal juga sudah menyatakan akan mengusung kadernya itu untuk maju lagi pada Pilkada 2024 ini. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News