KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Suhu politik di Kota Kediri jelang pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali ke KPU kian memanas.
Tidak hanya karena sudah muncul tiga pasang bacalon yang saling berebut rekomendasi, melainkan juga dari internal partai sendiri. Seperti yang terjadi di internal Partai Gerindra.
BACA JUGA:
- Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto
- Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Komitmen Dukung Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
- Mantan Asisten Stafsus Presiden Diduga Turut Bermain Rekom di Pilkada Blitar 2024
- Sosialisasi Tahapan Pengawasan Pilkada, Bawaslu Kota Kediri Gelar Jalan Sehat
Sedikitnya, 100 kader Partai Gerindra Kota Kediri melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPC Gerindra yang berada di Kelurahan Banjaran, Sabtu (24/8/2024) sore.
Mereka menuntut agar Gerindra memberikan rekomendasi kepada kadernya sendiri. Sambil berorasi, massa juga membentangkan poster-poster protes.
Mereka bahkan sempat mendorong pagar kantor, agar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri keluar menemui mereka.
"Kita dari kader murni bersama relawan menyayangkan di mana proses rekomendasi Partai Gerindra lama, sementara proses dari partai lain itu sudah sampai tahap deklarasi," ujar Sekretaris PAC Partai Gerindra Kecamatan Kota, Agus Lausaka.
Agus menyampaikan, bahwa para kader menuntut Partai Gerindra agar memberikan rekomendasi kepada Katino, Ketua DPC Gerindra Kota Kediri.
Sebab, isu yang bergulir, rekom itu akan diberikan kepada bakal calon dari partai lain. "Padahal, orang lain itu tidak paham perjuangan akan seluk beluk Partai Gerindra," imbuh Agus.
Ia mengancam apabila rekom tidak turun kepada Katino dan Ning Zidna, pihaknya akan memboikot dan keluar dari partai.
Klik Berita Selanjutnya