TUBAN,BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Tuban periode 2024-2029, Tri Astuti menyayangkan viralnya video aksi kekerasan atau bullying pada siswa di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Tuban.
Dalam video yang beredar luas itu, tampak seorang siswa mengenakan topi dan kaos bertulisan SMP Negeri 2 Plumpang sedang menendang siswa lain.
Tidak hanya sekali, tendangan itu dilakukan bertubi-tubi. Sedangkan korbannya tak melawan dan hanya bisa pasrah duduk bersandar di tembok.
Dalam video itu tampak tidak ada siswa lain yang melerai.
Tri Astuti yang juga mantan ketua Komisi IV DPRD Tuban ini merasa miris dengan kejadian itu.
Menurut politisi Gerindra ini, Kasus kekerasan tidak dibenarkan dalam bentuk apapun. Terlebih di lembaga dan lingkungan sekokah.
"Kasus bullying yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh siswa, guru maupun anggota sekolah yang lain sebenarnya tidak layak terjadi terutama di lingkungan sekolah," jelas Astuti sapaan akrabnya.
Dia menerangkan, segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh oknum ini sebagai gambaran bahwa masih banyak individu.
Utamanya di lingkungan pendidikan yang belum bisa mengendalikan emosionalnya, dan penangan masalah interpersonal seperti ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang .
"Saya sangat menyayangkan hal ini sering terjadi. yang seharunya sekolah bisa menjadi lingkungan yang nyaman, aman dan menyenangkan dalam proses belajar, malah menjadi lingkungan tidak ramah dengan adanya kasus semacam ini," beber anggota DPRD dari Dapil 2 Tuban ini.
Astuti menyarankan solusi alternatif yang bisa dilakukan sekolah dengan melakukan konseling behavioral
Klik Berita Selanjutnya