SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Calon tunggal melawan kotak kosong turut hadir di Pilkada Jawa Timur.
Lima calon kepala daerah di Jatim akan melawan kotak kosong. Antara lain, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Gresik, Trenggalek, dan Ngawi. Kelimanya diisi oleh incumbent.
Pengamat politik Universitas Airlangga, Siti Aminah, melihat munculnya kotak kosong Vs calon tunggal di Pilkada Jatim sebagai erosi dalam praktik demokrasi lokal.
Menurut Aminah, Pilkada harusnya diikuti oleh lebih dari satu pasangan calon. Jika pasangan calon tunggal, maka tidak bisa disebut pemilihan.
“Jadi kalau terjadi kotak kosong artinya erosi dalam praktek demokrasi lokal,” kata dosen Ilmu Politik Unair itu, Senin (9/10/2024).
Dia menyarankan agar masyarakat memilih kotak kosong jika ingin memenangkan demokrasi lokal.
Kondisi seperti ini terjadi bukan karena pasangan calon tunggal yang memperoleh rekomendasi partai politik secara borongan.