Pemkab Lumajang Dukung Desa Bentuk BUMDes Tambang Pasir

Pemkab Lumajang Dukung Desa Bentuk BUMDes Tambang Pasir Pendulang pasir di sungai kawasan Lumajang. foto: imron/BANGSAONLINE

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Melimpahnya pasir di Lumajang, tidak menutup kemungkinan untuk didirikannya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa yang terdapat kekayaan pasir. Dan Pemerintah Kabupaten Lumajang mendukungnya.

Dengan adanya BUMDes, Desa diharapkan bisa mengelola penambangan pasir dengan cara tradisional maupun modern, agar memaksimalkan pendapatan dari pasir.

Bupati Lumajang Drs H As’at Malik MAg mengatakan, dengan BUMDes ini, desa bisa secara swasembada mengelola kekayaan alam di desanya. Mengingat selama ini, tambang pasir dikelola pihak luar, dalam hal ini investor yang sudah mengantongi izin. “Kalau bisa ada BUMDes, desa yang terdapat lahan tambang pasir bisa mengelola, nanti kita dukung sepenuhnya,” katanya.

Selain bisa membantu PAD lebih besar, kata As'at, adanya BUMDes khusus tambang pasir juga lebih mudah dalam pengawasan. “Hal ini juga meminimalisir adanya konflik antara penduduk asli desa dan dengan perusahaan yang telah mengantongi izin tambang pasir,” dalihnya.

Dukungan Bupati yang dimaksud, ialah mengenai permasalahan izin hingga ke pusat, dan juga peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), agar bisa mengelola tambang pasir di desanya lebih profesional. “Akan kita bantu pokoknya, bagaimanapun juga itu aset kita,” lanjut Bupati.

Bupati berharap tiap desa memiliki BUMDes sesuai kultur masyarakat setempat. “Karena tidak menutup kemungkinan tiap desa memiliki hasil alam lain yang bisa dikelola sendiri,” ungkapnya.

As'at mengungkapkan jika melimpahnya pasir di Lumajang tak bisa dilepaskan dari keberadaan Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang sehingga membawa berkah dengan berlimpahnya bahan galian golongan C khususnya jenis pasir, batu, coral dan sirtu yang tak pernah habis.

”Potensi bahan Galian golongan C jumlahnya akan bertambah terus sesuai dengan kegiatan rutin Gunung Semeru yang mengeluarkan material kurang lebih 1 (satu) juta M3/tahun,” kata dia.(ron/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO