RGS-SQ Bantu Perlengkapan dan Perabotan Janda Sebatang Kara

RGS-SQ Bantu Perlengkapan dan Perabotan Janda Sebatang Kara PEDULI: Pendiri RGS-SQ, H Moh Khozin ketika menunjukkan bantuan televisi. foto: syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim RGS-SQ (Relawan Gerakan Sosial Sambari-Qosim), kembali mendatangi rumah nenek Simpen (70), warga RT 03 RW 04 Dusun Karangasem Desa Karangadong Kecamatan Driyorejo, Minggu (11/10). Kedatangan tim yang dipimpin langsung pendirinya, H Moh Khozin untuk melihat kondisi nenek Simpen dan cucunya, Fitri Eka (13), yang mengalami kelumpuhan sejak kecil.

(Baca juga: Janda Sebatang Kara di Karangasem Gresik Rawat Cucu Lumpuh 13 Tahun, Bertahan Hidup lewat Rosokan)

Baca Juga: Tasyakuran Khofifah-Emil, RGS Gelar Lomba Karnaval di Keradenan

Khozin yang datang bersama istrinya, Hj Mujiati Khozin kembali memberikan bantuan kepada nenek Simpen. Kalau sebelumnya, Khozin memberikan bantuan berupa rehab rumah nenek Simpen, kali ini bantuan berupa perlengkapan perabotan rumah tangga dan perlengkapan dapur.

"Saya belikan televisi kasur dan alat-alat dapur biar nenek Simpen lebih nyaman tinggal di rumah dan enak beraktivitas di dapur," kata Khozin didampingi istrinya, Mujiati Khozin di sela-sela membantu perbaikan rumah nenek Simpen, Minggu (11/10).

Menurut Khozin, nenek Simpen setelah mendapatkan bantuan rehap rumah dan bantuan perabotan rumah tangga lebih semangat menapaki hidup. Terlebih, merawat cucunya, Fitri Eka, yang dirawatnya sejak 13 tahun silam dalam keadaan lumpuh dan hanya bisa terbaring di atas lantai tanah beralaskan anyaman bambu. "Sekarang sudah bagus, lantai sudah saya keramik. Sehingga, adik Fitri Eka tidurnya enak di atas lantai keramik beralaskan kasur," tutur
Khozin.

Baca Juga: Jelang Ramadan, RGS Bersih-bersih Makam dan Khataman Quran untuk Doakan Khofifah-Emil

Pada kesempatan itu, lanjut Khozin, tim RGS-SQ meneruskan rehab rumah yang sebelumnya belum bisa dirampungkan. Karena itu, tim RGS-SQ, Minggu (11/10), kembali melanjutkan pengkeramikan teras rumah. "Pekerjaan rehab Minggu kemarin kami lakukan hingga pukul 01.00 WIB. Karena belum rapung kami teruskan sekarang," jelasnya.

(Baca juga: RGS-SQ Peduli Nenek Sebatang Kara Perawat Cucu Lumpuh)

Selain itu, tim RGS-SQ juga membuatkan tempat kamar mandi dan WC yang diletakkan di sebelah dapur dengan kondisi lahan yang pas-pasan. Sebab, tanah baik di samping dan belakang rumah nenek Simpen yang dulu miliknya sudah dijual ke orang, pada saat suaminya (almarhum) sakit. "Dulu nenek Simpen punya lahan di belakang rumahnya sekitar 4 hektar yang ditanami pohon bambu, mangga dan lainnya, tapi sudah dijual semua untuk berobat suaminya dan kebutuhan hidup. Tenah seluas itu dulunya hanya laku sekitar Rp 10.000/meter," terang Khozin.

Baca Juga: RGS Minta Pemkab Gresik Tata Ulang Konsep Parkir dan Pedagang Pasar Baru

Khozin mengaku, untuk pembuatan kamar mandi, pihaknya terkendala air untuk mandi nenek Simpen dan cucunya. Sebab, selama ini untuk kebutuhan air mandi, nenek Simpen minta ke sumur tetanggnya. Untuk itu, tim RGS-SQ akan membuatkan sumur. "Ya, nanti kita buatkan sumur, baik bor atau lainnya. Kita akan buat sumur di sisa-sisa lahan milik nenek Simpen, entah itu di depan rumah atau dalam rumah," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO