Naqsyabandiyah Gersempal, Thoriqoh Pertama yang Masuk Kampus Unej Jember

Naqsyabandiyah Gersempal, Thoriqoh Pertama yang Masuk Kampus Unej Jember

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Puluhan ribu jama’ah thoriqoh Naqsyabandiyah Gersempal menggelar acar haul akbar memperingati tahun baru masehi 1437 hijriyah. Acara tersebut berlangsung di area masjid kampus Universitas Negeri Jember, kemarin Minggu (18/10), sekitar pukul 18.00 WIB.

Pantauan media ini, puluhan ribu jama'ah secara bergelombang mulai memadati UNEJ. Hingga waktu maghrib tiba, jama'ah berbusana putih dengan khusyuk mengikuti acara yang diawali dengan pembacaan sholawat tawasuliyah dan sholat maghrib berjama’ah.

Baca Juga: Pimpinan Thoriqoh di Jatim Berdoa Demi Terwujudnya Pilpres 2024 Damai

Seusai sholat maghrib, acara seremonial peringatan tahun baru islam 1437 H yang dikemas dalam bentuk majlis dzikir dan haul akbar dimulai. Hadirnya rombongan masyayikh dari kantor Rektorat menuju lokasi acara yang diiringi pembacaan asyroqol merubah suasana menjadi lebih sakral.

Sebagai bukti adanya rasa nasionalisme dari para pengamal thoriqoh maka pembacaan sholawat nabi tersebut langsung disambung dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Panser (pasukan naqsyabandiyah serbaguna).

Tampak duduk di panggung depan Syaikh Ahmad Ja’far mursyid thoriqoh naqsyabandiyah gersempal, KHR. Syafi’uddin abdul wahid yang memimpin do’a tahlil, KH. Zubaidi Muhammad yang membuka dengan tawasul, para mursyid dari thoriqoh naqsyabandiyah kholidiyah dan qodiriyah wan naqsyabandiyah seperti KH. Imam Ghozali, KH. Sahri Sholihin. Dan para kiyai yang tergabung dalam kepengurusan JATMAN (jam’iyah ahlit thoriqoh mu’tabaroh an nahdliyah) syu’biyah Jember dan Kencong.

Baca Juga: Bersama PDGI Jatim, RSGMP Unej Gelar Bakti Sosial

Selain masyayikh, hadir pula rektor Universitas Negeri Jember Mohamad Hasan, Msc., Phd, Rektor Universitas Yudarta Pasuruan KH. Dr. Saifullah, MHI. Keduanya memberikan mauidhoh hasanah dalam acara tersebut yang berisikan tentang pemahaman perlunya mengolah pemikiran dengan ilmu, mengolah hati dengan dzikir, dan mengolah rasa dengan berguru dalam thoriqoh. Ia juga menyampaikan bahwa dalam sejarah, baru kali ini thoriqoh bisa masuk ke dalam perguruan tinggi negeri yaitu di UNEJ Jember.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan kesempatan sambutan dari pengurus JATMAN Syu’biyah Jember yang disampaikan oleh Kyai Agus Ahmad Nafi sekaligus Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Negeri Jember.

Dalam sambutannya ia menyampaikan perlunya proteksi rohani yang kuat bagi mahasiswa kampus dalam menghadapi canggihnya kemaksiatan di zaman teknologi ini.

Baca Juga: Universitas Jember Kecam Pembongkaran Rumah Singgah Bung Karno di Padang

"Jika bioskop dan kemaksiatan sudah bisa masuk saku melalui hendphone, maka pagar kampus tidak lagi mampu membatasinya dan meninggalkan teknologi tersebut merupakan kemunduran peradaban. Maka tidak ada lain pilihannya harus memasang pagar pengaman yang lebih dalam dari saku tersebut yaitu di dalam hati melalui thoriqoh," katanya.

Sebagai puncak dari rangkaian acara tersebut adalah mubaya’ah thoriqoh naqsyabandiyah dilanjutkan dengan talqin dzikir dan tawajjuh yang dipimpin langsung oleh sayyidina syaikh Ahmad Ja’far Abdul Wahid selaku mursyid thoriqoh naqsyabandiyah gersempal. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO