Tolak TKD jadi Pasar Modern, Warga Blokir Rumah Kades Sarirogo Sidoarjo

Tolak TKD jadi Pasar Modern, Warga Blokir Rumah Kades Sarirogo Sidoarjo Warga pro pasar modern saat demo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga yang menolak tanah kas desa (TKD) Desa Sarirogo Kecamatan Sidoarjo disewakan kepada investor untuk pembangunan pasar modern melakukan aksi blokir dengan menduduki rumah kepala desa (Kades) Sarirogo Eko Prabowo, Rabu (25/11).

Mereka bergerombol di depan rumah kepala desa dan menutup jalan akses ke rumah kepala desa dengan batu dan pepohonan sehingga kades tidak bisa hadir di kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo untuk mengikuti rapat pembahasan pro dan kontra pembangunan pasar modern tersebut. Akhirnya, Sat Brimob Polda Jatim dan Polres Sidoarjo berhasil mengevakuasi Kades Eko Prabowo untuk menghadiri rapat di DPRD Sidoarjo.

Baca Juga: Pimpinan Pondok Pesantren Al Mahdiy Jadi Tersangka Pencabulan, Warga Batal Demo

Warga kelompok penolak pembangunan pasar modern menuntut agar penyewaan TKD tersebut dibatalkan. Warga akhirnya juga melakukan aksi unjukrasa ke gedung DPRD Sidoarjo. Mereka naik 10 bus dan 6 truk menuju ke kantor DPRD Sidoarjo.

Sementara itu, Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Anwar Nasir dalam hearing di gedung dewan meminta warga Desa Sarirogo yang menolak pembangunan pasar modern tidak berbuat dan berulah anarkis. Dia mengatakan akan bertindak tegas pada warga yang berbuat atau memancing kerusuhan disana.

“Jangan sampai warga penolak ini, berbuat anarkis, Masalah ini sudah sering kita bahas, selesaikan dengan kepala dingin. Jangan sampai berkelakuan kayak preman, kan ada DPRD, bisa dirapatkan di sini. Jangan berbuat semaunya dengan memblokir jalan desa dan berbuat anarkis dengan mengepung dan menduduki rumah kepala desa, karena itu jelas melanggar hukum dan pasti akan kita tindak tegas pelaku pelanggaran hukum tersebut,” tegasnya.

Baca Juga: BEM Umsida Sidoarjo Deklarasi Tolak Kampanye Hitam

“Saya hanya ingin Sidoarjo kondusif, aman dan damai. Apalagi mendekati Pilkada Sidoarjo 9 Desember nanti. Jadi, saya minta warga Desa Sarirogo seluruhnya menciptakan iklim yang damai dan kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tandasnya.

Sedangkan Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan dalam hearing menegaskan pembangunan pasar modern Sarirogo tidak bisa dibatalkan dan akan terus berlanjut. Alasannya, seluruh tahapan perizinan dan persyaratan lainnya sudah sesuai prosedur yang lengkap.

“Pembangunan pasar modern tetap harus dijalankan karena surat izin Bupati Sidoarjo sudah turun dan sudah disetujui oleh PT. Kiani Tiga Bersaudara selaku investor dengan kerjama sistem BOT. Bila sekelompok warga yang menolak tidak percaya dan tetap ingin membatalkan, silahkan dibawa ke meja hijaukan atau jalur hukum saja,” ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Sidoarjo Maafkan Pendemo Buang Sampah dan Hentikan Proses Hukum

Menurut Gus Wawan-sapaan akrab Sullamul Hadi Nurmawan - ada kepentingan pihak lain dalam penolakan tersebut. Alasannya, pihak pemerintah Desa Sarirogo dan Pemkab Sidoarjo sudah mensosialisasikan tentang rencana kerjasama TKD dengan investor yang rencananya akan di bangun pasar modern. Dan mayoritas warga Desa Sarirogo setuju sehingga dinilai ada pihak yang menunggangi dan memiliki kepentingan kelompok saja.

Sementara Kades Sarirogo, Eko Prabowo mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan sosialisasi pemantapan pembangunan pasar modern kepada warganya.

“Pembangunan pasar modern ini menguntungkan warga Sarirogo, kan jelas nantinya banyak lapangan pekerjaan di sini yang pastinya warga saya yang diutamakan kerja di pasar modern itu. Saya dan perangkat desa akan melakukan pemantapan lagi ke pada seluruh warga terkait pemantapan pembangunan pasar modern ini,” pungkasnya. (cat/sta/rev)

Baca Juga: Mengaku Khilaf, Dua Pendemo Buang Sampah Minta Maaf ke Bupati dan Warga Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO