TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Tulungagung mendapatkan kunjungan dari Kementerian Kesehatan pusat, Sabtu (28/11) kemarin saat launching layanan Public Safety Center di RSUD Iskak.
Dr. dr Tri Hestu Widyaastoeti Marwotososoeko, SMp, Mph selaku Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, mengaku terkesan dengan metode baru yang dibuat oleh pihak rumah sakit. Tri Hestu mengatakan jika pihaknya memberi dukungan penuh dengan adanya sistem aplikasi tersebut.
BACA JUGA:
- Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia
- Respons Komisi I DPRD Trenggalek soal Pulau yang Diklaim Pemkab Tulungagung
- Gerebek Sayur Meriahkan Ulang Tahun Pertama RSUD Campurdarat dr. Karneni Tulungagung
- Dita Anjarwati, Inspirasi Tangguh Penerima Bantuan Kaki Palsu dari Pemkab Tulungagung
"Ini memang program Nasional dan di daerah lain sudah ada, akan tetapi berbeda sistem. Saya rasa cukup bagus untuk dicontoh Daerah lain yang belum ada Public Safety Center. Ketika saya melihat tadi, sistem dilakukan uji coba koneksi begitu mudah dipantau secara langsung dari ceternya. Apabila ada telfon, pemberitahuan kejadian kecelakaan atau bencana keberadaanya langsung diketahui. Dengan begitu petugas ambulance segera datang di lokasi bersama kepolisian," jelas Tri Hestu usai melihat fungsi Public Center Safety tersebut.
"Rencana di tahun 2016, kementerian akan membentuk keseragaman induk layanan seperti ini," imbuhnya
Dengan adanya aplikasi ini, Tri Hestu mengimbau agar pihak Rumah Sakit bertindak cepat dan baik agar tidak ada pasien yang terlantar. "Artinya, begitu korban membutuhkan perawatan langsung ditangani saja gak usah menunggu keluarga korban," kata Tri Hestu lagi.
Sementara Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, mengungkapkan bahwa hal ini merupakan usaha untuk mewujudkan visi misi pemerintah daerah tentang pelayanan kesehatan yang mudah. Ia juga merencanakan bahwa tahun depan pengadaan armada ambulans akan ditambah sebanyak 10 unit.
Klik Berita Selanjutnya