Pilgub Jatim 2018: Pak De Karwo Kenalkan M Nuh, bakal Direkom sebagai Cagub?

Pilgub Jatim 2018: Pak De Karwo Kenalkan M Nuh, bakal Direkom sebagai Cagub? Pak De Karwo bersama M Nuh di kantor gubernur Jawa Timur, Jumat (29/1/2016). foto: didi rosadi/ BANGSAONLINE

"Pertemuan itu baru sinyal. Jadi membutuhkan respon dari publik. Dan publik juga butuh frekuensi sama yang bisa diwujudkan dalam bentuk visi pembangunan Jatim ke depan yang digagas kedua tokoh itu," analisis pria asli Lamongan ini.

Dijelaskan Suparto, M Nuh sekarang ini tengah fokus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia, khususnya Jatim untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) melalui wadah Indonesia X.

"Pak Nuh itu empu yang mengawal pembangunan Jatim supaya sustainable bersanding dengan pemikiran Pakde Karwo. Setelah bersanding kemudian siap bertanding jadi alternatif Gubernur Jatim mendatang itu kita tunggu saja," beber akademisi yang akrab disapa Kang Parto itu.

Hingga kini nama cagub muncul adalah Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf, A Halim Iskandar, Tri Rismharini, M Nuh dan Azwar Anas. Namun dari sekian kandidat yang muncul nama Khofifah dan Gus Ipul yang paling popular.

Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang DH, mengatakan sampai saat ini masih belum ada usulan dari daerah untuk mencalonkan nama Tri Rismaharini (Risma) sebagai kandidat Gubernur Jatim dari PDIP.

"DPC-DPC yang ada di Jawa Timur tidak ada satupun yang mengusulkan namanya Risma, jadi sepertinya memang akan sulit untuk maju di Pilgub Jatim tahun 2018 mendatang," kata Bambang, Senin 25 Januari 2016, seperti dilansir viva.co.id.

Meski demikian, saat ditanya siapa yang akan diusung oleh PDIP dalam Pilgub Jatim mendatang, Bambang masih enggan membukanya. Termasuk, untuk mengusulkan nama Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, yang belakangan sering dikaitkan dengan PDIP, Bambang juga masih belum memberikan jawaban yang jelas.

"Belum, intinya jangan mudah tertipu dulu," jawab Bambang lalu tertawa.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jati, Anwar Sadat, menyatakan, Gerindra tidak akan mengusung Risma pada Pilgub Jatim mendatang. Alasannya, nama Risma tidak terlalu menjual di Jatim jika dibandingkan dengan nama-nama lainnya.

"Makanya, kami pun akan mengajukan kader sendiri karena itu sesuai dengan arahan Bapak Prabowo Subianto," papar Anwar. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO