Gempita Perpus Entas 11.844 dari Buta Aksara

Gempita Perpus Entas 11.844 dari Buta Aksara ?Masyarakat yang mendapat penghargaan lantaran sudah terbebas buta aksara.foto: fransiscus wawan/HARIAN BANGSA

BANYUWANGI (bangsaonline) - Ada yang istimewa pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Taman Blambangan, Jumat (2/5/2014) (2/5). Selain dirangkai dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-18, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama Forpimda Kabupaten Banyuwangi mendeklarasikan Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa dan Pengangkatan Murid Putus Sekolah (Gempita Perpus) yang ditandai dengan penekanan tombol sirine.

Usai menekan sirine, Bupatimenyerahkan piagam penghargaan kepada 5 orang ibu paruh baya yang telah lulus mengikuti salah satu Gempita Perpus yakni pengentasan .Mereka merupakan bagian dari 11.844 orang yang telah bisa membaca, menulis dan berhitung.

Baca Juga: Duduki Peringkat ke-13, Ngawi Jadi Pusat Peringatan Hari Aksara Internasional

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah di Kabupaten Banyuwangimencapai 47.335 orang. Jumlah ini cukupbanyak dan membutuhkan penanganan yang serius. Untuk itu Bupati Anas mengeluarkan peraturan Bupati Nomor 4 tahun 2014 tentang program Gempita Perpus. Peraturan Bupati ini kemudian ditindak lanjuti secara cepat dengan program massal warga belajar yang diikuti oleh 26.157 warga yang termasuk di data BPS.

“Hanya dalam waktu dua bulan jumlah warga yang lulus tutorial dan telah bisa membaca, menulis dan berhitung sejumlah 11.844 orang, sisanya akan kita tuntaskan hingga akhir tahun ini,” kata Bupati Anas.

Bupati mengatakan, banyaknya jumlah warga yangterlepas dari berkat keterlibatan berbagai elemen yang ikut terjun sebagai pengajar di wilayah masing-masing. Seperti Camat, forum pimpinan kecamatan, Babinsa/babinkamtibmas, Lurah/kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua Rt/RW, penilik, pengawas dan guru se Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Kabupaten Pasuruan Sabet Penghargaan Nasional Pemberantasan Buta Aksara

“Kami berterima kasih atas peran serta berbagai pihak, kami harap mahasiswa dan LSM juga bisa ikut terlibat dalam program pemberantasan ini,” ajaknya.

Selepas memimpin upacara Hardiknas di Taman Blambangan, Bupati memberikan kuliah umum kepada siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banyuwangi, kelas X, XI IPA IV. Kuliah singkat yang diberikan Bupati Anas ini cukup mengena bagi siswa-siswi. Pasalnya, Bupati Anas menceritakan sejumlah kisah orang-orang sukses yang berhasil karena kerja keras dan doa. Salah satunya, cerita Muhroji, yang notabene sabahat Bupati Abdullah Azwar Anas.

Diceritakan Bupati Anas, Muhroji adalah anak orang miskin tapi semangat sekolahnya sangat tinggi dan rajin beribadah dan tirakat, akhirnya bisa sukses menjadi orang hebat. Mendengar cerita Bupati, siswa-siswi ini tampak trenyuh dan berbinar penuh semangat untuk menirunya.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Targetkan Tahun ini Bebas Buta Huruf

Bupati Anas juga mengharapkan anak-anak tetap giat belajar dan menjaga pergaulan sehari-hari. Karena saat ini segala informasi yang negatif atau positif bisa diakses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO