Demo Mahasiswa Untag Jember Ricuh, Kampus Dimasuki Preman

Demo Mahasiswa Untag Jember Ricuh, Kampus Dimasuki Preman RICUH: Aksi unjukrasa mahasiswa Untag Banyuwangi. foto: detikcom

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Aksi unjukrasa yang dilakukan puluhan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi di depan kampusnya, nyaris ricuh. Mereka saling dorong dengan polisi yang mengamankan unjukrasa, Senin (29/2).

Pemicunya, mahasiswa dihadang saat akan masuk ke area kampus. Padahal sebelumnya, sejumlah preman yang berseragam kaos hitam, dibiarkan leluasa mondar-mondir. Bahkan, mengusir mahasiswa yang berorasi di depan kampus. Merasa ada perlakuan tidak adil, emosi mahasiswa pun tak terbendung dan kericuhan tak bisa terhindarkan.

Baca Juga: Staf Khusus Presiden Isi Seminar di Universitas PGRI Argopuro Jember

"Kita yakin negara Indonesia taat dengan hukum. Tapi, kenapa hukum di Banyuwangi justru kalah dengan preman," teriak Ryan Kurniawan dalam orasinya sambil memegang megaphone.

Aksi mahasiswa Untag Banyuwangi ini dipicu konflik dualisme kepengurusan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) selaku lembaga yang menaungi kampus.

Kubu Warijan yang telah habis masa bhakti menolak melepas jabatan. Sebaliknya, Sugihartoyo yang sudah mengantongi SK Kemenkumham, dilarang menduduki jabatan dan memasuki kampus.

Baca Juga: Bupati Hendy Apresiasi Program LKS untuk SMK dari Cabang Dispendik Jatim Wilayah Jember

Kondisi tersebut diperparah adanya pengerahan puluhan pria tak dikenal yang diduga preman kubu Warijan cs. Seperti layaknya pemilik kampus, bahkan di depan petugas polisi, puluhan pria yang diduga preman tersebut dengan arogan mengusir mahasiswa. (djc/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO