Operasi Narkoba di Rutan Sumenep Berlangsung Tertutup

Operasi Narkoba di Rutan Sumenep Berlangsung Tertutup Sejumlah polisi saat berjaga di pintu masuk rutan Sumenep. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Penggeledahan narkoba di rumah tahanan (rutan) Sumenep, Jum’at (8/4) sore, berlangsung tertutup. Sejumlah wartawan dari berbagai media yang hendak meliput operasi gabungan dari Badan Narkotikan Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Polres Sumenep dan TNI itu tidak diberikan izin oleh polisi yang berjaga-jaga di pintu masuk rutan. Operasi itu berlangsung kurang lebih selama 30 menit.

Kepala BNN Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno, enggan memberikan komentar soal tertutupnya penggeledahan narkoba itu. “Saya kurang tahu,” paparnya kepada wartawan.

Baca Juga: Upaya Ciptakan Generasi Emas Indonesia, BNNK Sumenep Edukasi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba

Terkait hasil operasi tersebut, imbuhnya, sama sekali tidak ditemukan warga binaan dan petugas positif narkoba.

Dalam operasi itu, selain melakukan tes urine kepada sejumlah tahanan dan petugas, lanjut Bambang, juga dilakukan penggeledahan di dalam rutan. Tapi hasil penggeledahan yang dilakukan juga nihil, sama sekali tidak ditemukan narkoba jenis apa pun yang didapatkan.

Sementara Kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Mohammad Kafi, memaparkan barangkali penggeledahan tersebut ingin lebih maksimal, sehingga awak media dilarang meliput kegiatan itu.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pengedar 63 Paket Sabu di Sumenep

“Teknis penggeledahan kadang memang begitu, khawatir bocor duluan,” jelasnya.

Kafi menambahkan, tidak semua warga binaan dilakukan tes urine. Dari jumlah total 157, hanya 23 orang yang dites urine. Dan 23 warga binaan yang dijadikan sample itu semuanya tersangkut kasus narkoba. Tapi hasilnya negatif. Tes urine kepada sejumlah petugas dinyatakan juga nihil. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO