Pelumpuh Teroris Thamrin AKBP Untung Sangaji, Curhat Kinerja tak Dianggap

Pelumpuh Teroris Thamrin AKBP Untung Sangaji, Curhat Kinerja tak Dianggap AKBP Untung Sangaji. foto: liputan6

Sebelumnya, Rabu (6/4) malam, lalu, mengutip merdeka.com, AKBP Untung mengaku tak dihargai. "Saya lebih suka di sana, daripada di Jakarta tidak dihargai. Dari kejadian kemarin (teror Thamrin) tidak ada posisi apa-apa," kata Untung kepada merdeka.com, Rabu (6/4) malam.

Untung mengaku kecewa kinerjanya diabaikan. Padahal, dia mengaku bertaruh nyawa demi melindungi rakyat. Namun, petinggi Polri tidak memberikan penghargaan apa pun.

"Saya kerjanya bertaruh nyawa, tapi enggak dianggap. Yang lain sudah naik pangkat tapi saya enggak, saya masih AKBP," ujar Untung.

Apa tanggapan AKBP Untung soal komentar Kapolri? "Terserah beliau mau ngomong gimana. Buktinya kan dibatalkan," kata Untung kepada merdeka.com, Sabtu (9/4).

Untung menilai, pembatalan itu bentuk teguran dari Badrodin untuknya. Kendati demikian, dia tidak menyesal atas apa yang telah diucapkannya.

Sebab, menurutnya itu merupakan bentuk luapan isi hatinya. "Itu bentuk omelan orangtua ke anak. Tidak apa-apa. Itu belum rezeki kita. Meski begitu tidak menurunkan semangat saya buat bekerja. Saya tetap semangat hingga saat ini," ujarnya.

Apapun keputusan Kapolri, kata Untung, dirinya tetap menghargai dan menghormati atasannya itu. Meski pun dia mengaku kecewa terhadap sikapnya.

"Dia tetap orangtua kita, tetap harus kita hormati. Suka nggak suka tetap harus hormati. Mungkin kerja kita kemarin belum bagus. Tapi kan kemarin udah ada korban, harusnya nggak gitu," imbuh Untung.

Dia juga tak ragu apabila nantinya akan meninggalkan profesinya sebagai polisi untuk maju dalam Pilkada Seram Bagian Barat, Maluku. "Hidup adalah pilihan, nggak harus dengan baju kepolisian membantu," tandas Untung. (dtc/mer/sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO