Carok Maut di Situbondo, Leher Mertua Nyaris Putus Disabet Celurit Menantu

Carok Maut di Situbondo, Leher Mertua Nyaris Putus Disabet Celurit Menantu Riyanto saat dirawat di IGD. foto: hadi prayitno/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Carok berujung maut antara menantu dan mertua terjadi di Situbondo Dusun Bendusa Desa Jatisari Kecamatan Arjasa, kemarin petang sekitar pukul 18.00 WIB (25/7). Burawi (60) sang mertua tewas seketika di tangan Riyanto (49) dalam carok satu lawan satu tersebut.

Burawi tewas mengenaskan akibat terkena sabetan celurit pada bagian lehernya hingga nyaris putus. Sementara lawannya, Riyanto harus dilarikan ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo akibat luka sabetan celurit di bagian lehernya.

Dugaan sementara, carok maut tersebut dipicu perselisihan antara Burawi dengan Riyanto. Keduanya disebut seringkali terlibat cekcok mulut.

Karena sering cekcok itulah Riyanto diduga sakit hati dan menyimpan dendam kepada Burawi yang merupakan ayah tiri dari Sasmiyati yang tak lain istri Riyanto sendiri.

Puncaknya terjadi kemarin petang saat Burawi hendak pulang usai dari sungai. Saat itulah Burawi dihadang oleh Riyanto di sebuah ladang yang tak jauh dari rumahnya hingga terjadi duel dengan sama sama menggunakan senjata tajam jenis celurit.

Dalam duel satu lawan satu itu, Burawi akhirnya meregang nyawa dengan luka sabetan celurit pada bagian lehernya hingga nyaris putus.

Aparat kepolisian yang datang ke lokasi beberapa saat setelah terjadinya peristiwa tragis itu langsung mengevakuasi jasad Burawi ke kamar jenazah RSDU dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Saat dilakukan evakuasi puluhan warga tampak berkerumun di depan kamar jenazah. Sementara Riyanto yang menjalani perawatan di ruang IGD mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta menyebutkan, dugaan sementara terjadinya carok maut antar menantu dengan mertuanya ini dipicu rasa sakit hati. Namun manurutnya, Polisi masih mengembangkan kemungkinan adanya motif lain penyebab carok yang berujung maut tersebut.

"Ya, akan kita dalami dulu. Dugaan sementara duel satu lawan satu. Namun kita akan menindak lanjuti kemungkinan adanya motif lain yang menyebabkan terjadinya perkelahian ini," terang pria asal bali ini. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO