Kelompok 85 Usung Letjen Edy Calon Ketum PSSI, Pemilik Suara Lain Usung Bos Bosowa Grup

Kelompok 85 Usung Letjen Edy Calon Ketum PSSI, Pemilik Suara Lain Usung Bos Bosowa Grup Letnan Jenderal Edy Rahmayadi dan Erwin Aksa

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mengaku siap jika ia didaftarkan sebagai bakal calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Edy digadang-gadang maju sebagai bakal calon Ketua Umum oleh Kelompok 85, mayoritas pemilik suara federasi sepak bola Indonesia.

"Saya oke-oke saja kalau dipercaya dan diberi mandat," kata Letjen Edy.

Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia

Nama Edy semakin didengungkan anggota Kelompok 85 setelah Kongres Luar Biasa di Ancol, 3 Agustus lalu. Sejumlah anggota Kelompok 85 menyebut Panglima Komando Cadangan Strategis itu layak menggantikan La Nyalla Mattalitti, yang terjerat kasus korupsi oleh penyidik Kejaksaan Agung.

Selain Edy, muncul nama kandidat lain, yakni Erwin Aksa. Petinggi Bosowa Grup itu diajukan oleh sejumlah pemilik suara yang tak bergabung dengan Kelompok 85. Erwin berpengalaman di dunia sepak bola. Dia pernah menjabat sebagai manajer klub PSM Makassar.

Edy menanggapi kemunculan Erwin dengan positif. Menurut dia, semua tokoh sepak bola Indonesia berhak maju sebagai calon Ketua .

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024

"Boleh saja, tapi harus sportif. Sebab ini olahraga, bukan olah rasa," ucap Edy.

Meski begitu, Edy mengaku belum tahu kapan Kelompok 85 akan mendaftarkannya ke Komite Pemilihan. Malah Edy menyebut di internal Kelompok 85 belum dibicarakan soal calon Ketua Umum . "Nanti ada waktunya," ucapnya.

Sementara itu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia () pada 17 Oktober 2016. Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan telah mendapat surat keputusan (SK) terkait dengan penunjukan Makassar sebagai lokasi pelaksanaan kongres tersebut dari pihak pusat.

Baca Juga: Asprov PSSI Jatim Gelar Grassroots Football Festival

"Kami tentunya bersyukur dengan penunjukan ini, apalagi kita sejak awal memang sudah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Kongres 2016," katanya.

Penunjukan Makassar sebagai tuan rumah sesuai dengan SK bernomor 506/AGB/91/VII/-2016 yang ditandatangani langsung Sekretaris Jenderal Arwan Karim. SK ini menindaklanjuti undangan Kongres dengan nomor 478/AGB/73/VII-2016 tertanggal 5 Agustus 2016.

Berdasarkan SK yang dikirim ke manajemen PSM Makassar tersebut, pelaksanaan Kongres akan dilaksanakan di salah satu hotel di Makassar mulai 16 Oktober 2016. Untuk peserta sesuai dengan jadwal akan check in pada 16 Oktober dan check out pada 18 Oktober 2016.

Baca Juga: PSSI Siapkan 12 Unit Mobil Perangkat VAR untuk Liga 1 Musim Depan

Sebelumnya, klub sepak bola PSM Makassar mengajukan agar Kongres Luar Biasa digelar di Kota Makassar. Keputusan mengajukan diri itu karena Kota Makassar merupakan daerah yang strategis karena berada di tengah-tengah. Selain itu, tentu saja, kesiapan sarana dan prasarana yang lengkap di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Ketersediaan sejumlah hotel yang mampu menampung banyak peserta, transportasi yang lancar, dan keberadaan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menjadi alasan untuk menggelar kegiatan pemilihan Ketua yang baru.

"Makassar selama ini sudah sering menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan berskala nasional dan internasional. Akomodasi dan transportasi sangat lengkap dan mendukung," ujarnya. (ant/kcm/lan)

Baca Juga: Nobar Timnas U-23, Ketua PSSI Tulungagung Berharap Dukungan untuk Skuad Garuda Terus Mengalir

Sumber: antara.com/kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO