Duterte Tembak Mati 1.054 Pengedar Narkoba selama 3 Bulan, Minta PBB tak Ikut Campur

Duterte Tembak Mati 1.054 Pengedar Narkoba selama 3 Bulan, Minta PBB tak Ikut Campur Rodrigo Duterte

Selain berniat menumpas habis para pengedar narkoba, Rodrigo Duterte juga mengancam kelompok ekstrem dengan mengatakan dia bisa sepuluh kali lebih brutal ketimbang ISIS.

Beberapa hari sebelumnya Duterte mengatakan sejumlah simpatisan ISIS berpura-pura sebagai misionaris mulai meradikalisasi warga di Mindanao, sebelah selatan Filipina.

"Mereka tidak bersenjata, tapi mereka datang untuk mengindoktrinasi. Itulah yang saya takutkan," kata dia seperti dikutip the Philippine Inquirer dan dilansir koran the Washington Post, Selasa (16/8).

Saat menyampaikan pidato di depan para tentara di Zamboanga del Sur, dia mengatakan dalam tiga hingga tujuh tahun Filipina akan dijangkiti 'penyakit ISIS'.

Dia memperingatkan kelompok teroris, di bawah kepemimpinannya dia tidak akan membiarkan Filipina hancur oleh terorisme, meski risikonya dia kehilangan jabatan kursi presiden.

"Kalau kalian bisa melakukannya, saya bisa sepuluh kali lebih kejam dari kalian," ujar Duterte. "Saya siap mempertaruhkan kehormatan, nyawa saya, dan jabatan presiden."

Pekan lalu kantor berita Reuters melaporkan, muncul video berdurasi 20 menit memperlihatkan militan Asia Tenggara yang mengaku anggota ISIS mengajak warga muslim bergabung dengan Abu Abdullah, pimpinan kelompok militan Abu Sayyaf.

"Kalau kalian tidak bisa pergi ke Suriah, bergabunglah ke Filipina," kata pria yang diketahui bernama Mohd Rafi Udin, militan Malaysia dalam video itu.(reu/yah/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO