JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Keberadaan pertambangan galian C yang masih beroperasi di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, diakui hanya satu lokasi yang mengantongi izin. Sedangkan selebihnya masih ilegal. Pengakuan tersebut dipaparkan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Jombang, Sukar, di sela-sela menghadiri rapat berswama komisi C DPRD Jombang, Selasa (20/9).
Bahkan dari total 32 pertambangan yang beroperasi di kota santri, hanya ada 7 pengusaha yang tertib mengantongi izin. Sedangkan sepanjang tahun 2016 ini BLH belum pernah menerima permintaan rekomendasi dari pemerintah provinsi untuk mengeluarkan rekomendasi penambangan galian C.
“Kalau yang di Kecamatan Ngoro, semuanya pertambangan lama. Hanya satu yang masuk bagian dari 7 pertambangan yang memiliki izin penambangan di Jombang,” kata Sukar.
BERITA TERKAIT:
- Galian C di Jombang Kembali Beroperasi
- Ratusan Juta PAD Jombang Melayang Gara-gara Galian C Ilegal, DPRD Desak Pemkab Tutup Tambang
- Peradi Ajak Dewan Laporkan Penambangan Ilegal ke Polisi
Lebih lanjut Sukar menjelaskan, pihaknya hanya memiliki kewenangan pengawasan ketaatan pengusaha terhadap dokumen kesanggupan yang ditandatangani pengusaha pada saat pengajuan perzinan. Sementara pengawasan terhadap operasi para penambang di lapangan merupakan kewenangan pihak pemerintah provinsi.
“Tapi, kita telah melayangkan peringatan melalui surat resmi kepada mereka, agar tetap mentaati dokumen yang telah mereka tandatangani,” jelasnya.