DD Tahap Dua 52 Desa di Jombang Belum Cair, Tahun 2017 Bakal Bertambah Rp 52 Miliar

DD Tahap Dua 52 Desa di Jombang Belum Cair, Tahun 2017 Bakal Bertambah Rp 52 Miliar

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Pencairan Dana Desa (DD) tahap dua di kabupaten Jombang belum bisa dicairkan untuk 52 Desa. Tersendatnya pencairan DD tahap dua itu dikarenakan realisasi tahap pertama di 52 Desa tersebut belum mencapai 50 persen.

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mentarget akhir bulan ini seluruh desa sudah pencairan. Mengingat, hingga awal November ini proses pencairan baru mencapai 83 persen.

Baca Juga: Bupati Jombang Tekankan Dana Desa pada Sektor Pemberdayaan Masyarakat

’’Jadi masih ada sisa 52 desa yang belum mencairkan, sedangkan 250 desa lainnya sudah dicairkan. Masih ada sisa 17 persen untuk bulan ini, dan bulan ini juga harus tuntas 100 persen,’’ ujar Darmadji, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Jombang.

Ia menjelaskan, dari 52 desa tersebut salah satunya adalah Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang. Hingga kini belum bisa mencairkan dana desa tahap dua. ’’Jadi di sana (Desa Tampingmojo) sudah tidak ada masalah, informasi yang kami terima LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) yang lama sudah mau bertanggungjawab untuk tahun lalu, sedangkan LPMD yang baru terbentuk hanya mempertanggungjawabkan tahun ini saja,” paparnya.

Menurut Darmadji, belum cairnya DD tahap dua di 52 desa tersebut disebabkan realisasi penggunaan tahap satu belum mencapai 50 persen. Ini mengacu pada aturan pencairan tahap dua, minimal bisa dicairkan dengan ketentuan realisasi tahap pertama mencapai 50 persen.

Baca Juga: SPj Belum Tuntas dan Sekdes Kosong, Dua Desa di Jombang Belum Bisa Cairkan DD

’’Syukur-sykur kalau sudah tuntas 100 persen. Maka tahap dua otomatis langsung dicairkan,’’ harapnya.

Meski begitu, Darmadji mewanti-wanti seluruh desa mematuhi seluruh peraturan tentang pengelolaan keuangan desa, khususnya berkaitan dengan penggunanan dana desa. “Apalagi tahun ini seluruh desa juga sudah menerima surat dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang mewanti-wanti pengelolaan harus dilakukan secara transparan serta dapat dipertanggungjawabkan,’’ tandasnya.

Meski kondisinya demikian, untuk tahun 2017 mendatang, diperkirakan Kota Santri bakal mendapat tambahan DD tidak kurang dari Rp 52 miliar dari pemerintah pusat. “Memang benar, informasi dari Pak Bupati untuk Jombang tahun depan dapat tambahan sekitar Rp 52 miliar. Untuk tahun ini DD Kabupaten Jombang Rp 191 miliar di mana terbesar diterima Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto senilai Rp 748.422.301 dan terendah Desa Kauman, Kecamatan Mojoagung senilai Rp 593.680.322,” beber Darmadji. (rom/rev)

Baca Juga: Sarasehan Dana Desa Jelang Konfercab NU Jombang, Kritisi Perbup DD, Masyarakat Diminta Pro-Aktif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO