Dites Urine Mendadak, Kades di Situbondo Kelabakan

Dites Urine Mendadak, Kades di Situbondo Kelabakan Sejumlah kepala desa di Situbondo saat menyerahkan urinenya ke petugas laboratorium di lantai 2 kantor Pemkab Situbondo.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 85 kepala desa di Situbondo yang tengah mengikuti evaluasi pelaksanaan program Raskin tahun 2016, dibuat kelabakan. Di tengah rapat yang berlangsung di lantai 2 kantor Pemkab Situbondo, Kamis (15/12), tiba-tiba ada pengumuman mengejutkan dari Wabup. Seluruh peserta, harus mengikuti tes urine.

Puluhan kepala desa itu pun tidak bisa keluar dari ruangan, karena dijaga ketat sejumlah anggota Satpol PP. Satu per satu, puluhan kepala desa diminta mengambil botol kecil dan masuk ke kamar mandi untuk mengisinya dengan air kencing masing-masing.

Baca Juga: Bupati Situbondo Lantik 129 Kades Perpanjangan Masa Jabatan: Layani Masyarakat dengan Baik

Wabup Yoyok Mulyadi, mengatakan, pihaknya sengaja melakukan tes urine terhadap seluruh kepala desa. "Saya dan Pak bupati tidak bisa melihat perilaku kades setiap hari. Makanya kita lakukan tes urine ini mendadak," katanya.

Mantan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan ini memastikan, dirinya akan segera mengumunkan hasil tes urine tersebut apabila hasil resmi dari laboratorium sudah keluar.

"Kalau ternyata hasilnya ada yang positif menkomsumsi narkoba, sanksinya akan saya bicarakan dan koordinasikan terlebih dahulu kepada bupati," tegasnya.

Baca Juga: LPJ 58 Desa Tahun 2021 Bermasalah, Komisi I DPRD Situbondo Panggil DPMD

Koordinator Forum Komunikasi Kepala Desa (Fokap) Wilayah Timur Situbondo, yang juga sebagai Kepala Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Sumakki, mengapresiasi tes urine oleh Pemkab Situbondo yang dimotori wakil bupati. Dia sangat optimis, para kades di Situbondo bebas dari penyalahgunaan narkoba. “Kalau ada kades yang terlibat, sanksi hukum dan moral menunggu," pungkasnya. (stb1/had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO