SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Oknum pejabat eselon II Pemkab Situbondo dan dua orang guru di Situbondo yang menghina, melecehkan dan memfitnah tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama baik secara personal maupun terhadap NU secara kelembagaan, mendatangi kantor Cabang NU Situbondo. Selasa (20/12).
Kedatangan tiga orang yang dinilai menyakiti perasaan kaum Nahdliyin di Situbondo ini untuk melakukan tabayun dan meminta maaf atas perbuatannya, kepada Nahdlatul Ulama dan tokoh-tokoh NU terutama kepada KH. Said Aqil Siraj melalui ketua PCNU Situbondo.
BACA JUGA:
- GP Ansor Ingatkan Hanan Attaki Tidak Paksakan Kehendak Datang ke Situbondo
- GP Ansor Desak Bupati Situbondo untuk Copot Kepala BKPSDM
- Tingkatkan Kerja Sama, Bawaslu Situbondo Teken MoU dengan OKP di Internal NU
- Demi Efektivitas Kinerja, Ketua GP Ansor Bela Pemkab Situbondo Beli 3 Mobdin Baru Senilai Rp 1,3 M
"Saya tidak mau mencari permasalahan, permusuhan bahkan menebar kebencian antar sesama, kalau postingan-postingan saya dianggap menyakiti hati kaum Nahdliyin, saya secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata salah satu guru PNS berinisial IP di kantor NU Situbondo, Selasa (20/12).
Pantauan BANGSAONLINE.com, kedatangan oknum pejabat eselon II dan dua orang guru di Situbondo yang menghina dan melecehkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama ditemui langsug oleh ketua PCNU Situbondo KH. Zaini Shonhaji, ketua LPBHNU, Daniel Maulana dan Ketua GP Ansor Situbondo Yogi Kripsian Syah.
Ketiga orang yang telah disomasi oleh LPBH NU dan Ansor karena dinilai menghina dan melecehkan NU melalui media sosial, mengaku tidak bermaksud menghina dan melecehkan. Mereka mengaku hanya bermaksud menyampaikan aspirasinya melalui media sosial. Ketiganya meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Di depan SF, IP dan ZN, Ketua NU Situbondo, KH. Zaini Shonhaji mengatakan, bahwa perbedaan itu hal biasa, namun ia meminta agar tidak merecoki NU sebagai tempat kaum Nahdliyin.