Mabes Polri Klaim Penembakan 6 Teroris di Tuban Sudah Sesuai Prosedur

Mabes Polri Klaim Penembakan 6 Teroris di Tuban Sudah Sesuai Prosedur Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar bersama dengan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menunjukan barang bukti senjata api saat rilis penanganan teroris Tuban di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/4). foto: detik.com

Mabes Polri mengklaim bahwa penembakan yang dilakukan kepada para terduga teroris sudah sesuai dengan prosedur. Menurut Polri, jika ada perlawanan maka polisi mengambil tindakan.

Mengutip dari Republika.co.id, Kepala Divisi Humas Porli Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bisa saja polisi tidak mengeluarkan senjatanya dan melakukan penembakan pada saat penangkapan. Hal tersebut disesuaikan dengan respon dari terduga teroris itu.

Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Tangkap 6 Terduga Teroris di Jatim, Salah Satunya Ustadz Azhari

"Oh bisa (tidak ditembak) tapi kalau sudah lawan bersenjata itu kalau bukan polisi yang mati, dia yang mati," kata Boy di Mabes Porli, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Menurut Boy, enam terduga teroris tersebut tidak mengindahkan peringatan dari kepolisian. Sehingga saat mereka menggunakan senjata apin untuk melawan petugas maka polisi pun mengeluarkan timah panas tersebut.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan penyidik pastinya tidak menginginkan para terduga teroris itu tewas dalam pengejaran. Penyidik pun membutuhkan keterangan mereka untuk pemeriksaan. Namun yang terjadi pada enam terduga pelaku teror Tuban, kata dia, mereka bahkan lari ke kebun dan melakukan perlawanan. Sehingga baku tembak antara petugas dan terduga teroris pun tidak dapat dihindari.

Baca Juga: Diduga Terpapar Paham Radikal, Pria Asal Lamongan Disergap Polisi di Tuban

"Kita selalu menggunakan pendekatan preventif sebelum melakukan penembakan. Pertanyannya kenapa mereka selalu melawan? Kenapa kalau sudah dikepung tidak menyerah saja?," tanya Rikwanto.

Oleh karena itu, Rikwanto mengimbau kepada para terduga teroris lainnya agar jika sudah dikepung oleh aparat tidak melakukan perlawanan. Dengan begitu tidak akan ada timah panas dan nyawa yang melayang.

"Kepada siapa pun yang merasa dekat dengan kelompok mereka, sampaikan, kalau sudah terkepung diperingatkan menyerahlah, jangan justru membalas tembakan," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Tuban: Jangan Hanyut Ajakan Radikal dengan Dalih Jihad

Rikwanto sebelumnya mengatakan enam terduga teroris tersebut menghampiri pos polisi di Jalan Tuban Raya pada Sabtu (8/4) pagi. Mereka kemudian melakukan penembakan kepada petugas yang tengah berjaga. Sayangnya tembakan tersebut tidak mengenai petugas yang segera tiarap. Enam terduga teroris itu kemudian melarikan diri dengan mobil. Selanjutnya mobil tersebut berhenti di gedung fluid system Andalan kemudian mereka melarikan diri di kawasan persawahan. Sehingga anggota pun melakukan penyisiran keberadaan enam orang tersebut.

"Pada saat dilakukan penyisiran kemudian ditemukan dan terjadi kontak tembak dengan anggota, kontak tembak itu yang berakibat enam pelaku meninggal dunia," ujarnya.

Enam orang yang tewas yakni Adi Handoko, Satria Aditama, Yudhistira, dan Endar Prasetyo. Sedangkan dua terduga teroris lainnya masih belum diketahui identitasnya. (republika.co.id)

Baca Juga: Terduga Teroris di Tuban Diamankan Saat Antar Anaknya Berangkat Les, Istri Tak Menyangka

Sumber: republika.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO