Lima Bersaudara Tuna Netra di Pacitan ini Bertahan Hidup dengan Memungut Daun Cengkih

Lima Bersaudara Tuna Netra di Pacitan ini Bertahan Hidup dengan Memungut Daun Cengkih Lima bersaudara di Pacitan yang mengalami kebutaan sempat menjadi viral di medsos. foto: ist

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sungguh memprihatinkan kondisi yang dialami lima orang yang masih satu keluarga asal Desa Bodag, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten ini. Selain hidup di tengah himpitan kemiskinan, tak satu pun dari mereka yang bisa melihat. Kebutaan yang dialami kian mempersulit keadaannya dalam bertahan hidup.

‎Untuk bisa bertahan hidup di tengah keterbatasan indra pengelihatannya, lima bersaudara itu hanya bisa memungut daun cengkih kering lantas dijualnya. Nestapa mereka memang sempat menjadi viral di beberapa jejaring media sosial.

Menanggapi fenomena kemiskinan seperti itu, Kabid Penanganan Fakir Miskin dan Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten , H. Turmudi ‎menegaskan bahwa warga miskin merupakan tanggung jawab negara. "Itu tanggung jawab kami, agar mereka bisa menjadi berdaya," katanya, Rabu (7/6).

Menurut Turmudi, selama ini ada beberapa program perlindungan sosial. Seperti program keluarga harapan (PKH), dan beras sejahtera (Rastra)‎. Karena itu kita akan turunkan tim tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) guna melakukan monitoring, apakah mereka selama ini sudah terdata dalam program-program tersebut ataukah belum. "Hari ini kita akan cek lapangan," ujarnya. (yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO