BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar segera mengevaluasi kandang kera siamang yang ada di taman Kebonrojo Kota Blitar pasca kera dengan nama latin Symphalangis Syndactilus itu menyerang seorang balita bernama Aisyah (2), yang berkunjung ke taman Kebonrojo bersama orang tuanya, Sabtu (1/07) lalu.
Gadis kecil warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar tersebut diserang seekor monyet jenis siamang dari dalam kandang, saat lepas dari pantauan orang tuanya.
BACA JUGA:
- Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
- Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
- Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
- Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Kera bertangan panjang itu menarik tangan Aisyah dari celah kecil di bawah kandang. Karena panik, orang tua Aisyah pun menarik anaknya sekuat tenaga sehingga terjadi tarik menarik yang membuat jari jempol Aisyah putus.
Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi kandang siamang. Bahkan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Surabaya juga langsung datang untuk memeriksa kandang serta ketiga siamang yang ada di dalamnya.
"Sebenarnya kondisi kandang dan keadaan siamang itu tidak bermasalah, setelah diperiksa tim dari BKSDA Surabaya ketiga siamang juga dinyatakan tidak dalam kondisi stres. Kandangnya juga sudah dua lapis dan ada papan peringatan," papar Samanhudi Anwar ditemui wartawan, Minggu (2/07).
Meski begitu setelah adanya kejadian itu, kata Samanhudi Anwar, pihaknya bakal segera memasang pagar di luar kandang agar pengunjung tidak mendekati primata tersebut. Sehingga kejadian yang menimpa Aisyah tidak terulang kembali.
Klik Berita Selanjutnya