Sowan ke Gus Solah, Dosen UII Yogyakarta Diberi Wejangan Soal Keindonesiaan dan Keislaman

Sowan ke Gus Solah, Dosen UII Yogyakarta Diberi Wejangan Soal Keindonesiaan dan Keislaman

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta berkunjung ke Pesantren , Jombang, Sabtu (19/8/2017). Maksud utama kunjungan tersebut untuk mensosialisasikan program beasiswa santri yang dimiliki kampus tersebut.

Pimpinan rombongan Eko Riyadi menuturkan, pihaknya berharap kader-kader terbaik dari pesantren moderat dan mengakar di masyarakat seperti Pesantren dapat turut bergabung di UII. Bukan sekadar menjadi mahasiswa, tapi nantinya juga dipersiapkan untuk menjadi pengajar di kampus tersebut.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

"Kami butuh teman untuk menjaga keseimbangan spirit keislaman dan keindonesiaan yang menjadi mandat utama UII," ujarnya didampingi 12 dosen muda lainnya.

Eko menuturkan, spirit keislaman dan keindonesiaan yang melekat dalam nama UII perlu terus diperkuat. Saat ini, sama dengan fenomena umum di tengah masyarakat, upaya untuk membenturkan kedua spirit tersebut juga terjadi di kampus.

"Kami berharap banyak ke , karena KH. A. Wahid Hasyim tercatat sebagai salah satu tokoh yang membidani kelahiran UII," ungkap pria yang pernah menjabat Direktur Pusat Studi HAM UII ini.

Baca Juga: Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu

Pengasuh Pesantren KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) menyambut baik tawaran dari UII tersebut. Gus Solah bahkan langsung memerintahkan para kepala sekolah di lingkungan Pesantren untuk menindaklanjutinya dengan program kerjasama yang konkret.

Di mata Gus Solah, Fakultas Hukum UII telah melahirkan banyak tokoh nasional yang berintegritas. Seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki, Hakim Agung Artidjo Alkostar, dan mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. "Ini harus disyukuri dan dijaga. Kalau bisa, ditingkatkan lebih baik lagi," pesan Gus Solah.

Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin

Menurut adik kandung Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid ini, Indonesia masih membutuhkan ahli-ahli hukum yang baik, berpengetahuan tinggi, berperilaku baik dan berintegritas tinggi. “Integritas itu, sesuatu yang sekarang cenderung hilang dan tidak banyak kita perhatikan,” ungkap Gus Solah.

Salah satu cara mendorong lahirnya ahli hukum yang berintegritas, lanjut Gus Solah, dengan mendorong para santri masuk ke fakultas hukum. "Tidak hanya , tetapi juga pesantren-pesantren lain, perlu didorong bisa masuk di UII," imbuhnya.

Didampingi Wakil Pengasuh KH. Abdul Hakim Mahfudz, Sekretaris Utama Pesantren KH. Abdul Ghofar dan beberapa kepala sekolah, Gus Solah juga menuturkan pengalamannya mengisi ceramah di berbagai tempat. Secara khusus, Gus Solah menyoroti sikap sebagian kalangan yang berusaha memisahkan keislaman dan keindonesiaan.

Baca Juga: Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini

Menurut Gus Solah, ada sebagian kalangan yang "terlalu Islam", yang berusaha mempertentangkan Islam dan nasionalisme. Di sisi lain, ada sekelompok orang yang "terlalu Indonesia", yang selalu mempertanyakan semangat kebangsaan umat Islam.

"Menurut saya, kita tidak bisa memilih menjadi Islam atau menjadi Indonesia. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Kalau disuruh memilih, sama saja kita ditanya kalau bapak dan ibu bercerai, kita mau ikut siapa. Lha wong ini bapak dan ibunya tidak akan bercerai kok," tegasnya.

Secara berkelakar, Gus Solah meyindir kelompok yang sering usil mempersoalkan pakaian sebagian umat Islam. "Orang pakai gamis atau celana cingkrang tidak perlu dipermasalahkan. (Itu) baru menjadi masalah kalau mereka minta duit ke kita untuk beli gamis, atau mulai menyalah-nyalahkan kita," pungkas Gus Solah disambut tawa hadirin. (rom) 

Baca Juga: Ponpes Tebuireng Siap Gelar Konferwil NU XVIII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO