Hanya Sekali Panen Tiap Tahun, 3 Hektar Sawah Disulap Jadi Mina Padi

Hanya Sekali Panen Tiap Tahun, 3 Hektar Sawah Disulap Jadi Mina Padi Anggota DPRD Provinsi Jatim Subianto bersama Kades Putih, saat meninjau tanaman padi dengan sistem mina padi.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Para petani di Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, akan mengembangkan pertanian mina padi. Melalui itu, padi akan ditanam bersama dengan budidaya ikan air tawar di sampingnya. Program pertanian kombinasi perikanan ini sudah diujicobakan dan terbukti berhasil.

Kepala Desa Putih Basori mengatakan, pengembangan pertanian mina padi di desanya, berawal dari keresahan para petani karena hanya dapat menuai masa panen padi sekali dalam satu tahun. Permukaan lahan pertanian yang sejajar dengan aliran Sungai Brantas, menyebabkan sawah mereka tak dapat dimanfaatkan untuk menanam padi di musim hujan.

Baca Juga: Petrokimia Gersik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri

"Kalau musim hujan, airnya susah surut. Sehingga sawah terendam air dan tanamam padi tidak dapat berkembang. Akhirnya kami berpikir, bagaimana jika memanfaatkan air banjir untuk perikanan dengan menerapkan program pertanian mina padi. Tahun kemarin sudah diuji coba, ternyata perkembangannya bagus," ujar Basori, Sabtu (7/10).

Uji coba pertanian mina padi ternyata mendapat respon positif dari pemerintah. Petani memperoleh bantuan bibit ikan nila dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Benih ikan ditebar di lahan pertanian uji coba. Saat ini, ikan tumbuh dengan baik.

"Ikan yang dikembangkan dalam sistem pertanian mina padi, ternyata tumbuh lebih cepat. Selain itu, kebutuhan pakan ikan jauh lebih sedikit dibanding dibudidayakan di kolam. Jika dikalkulasi secara matematik, kebutuhan pakan dari pabrikan hanya setengahnya dari kebutuhan saat dibudidayakan di kolam," tandas Basori.

Baca Juga: Diskusi Bareng Petani, Bupati Kediri Petakan Potensi Pertanian Jagung

Pemerintah Desa Putih, kini sedang mempersiapkan lahan pertanian sekitar 3 hektar untuk mengembangkan program mina tani ini. Lahan tersebut berasal dari ganjaran Kepala Desa atau tanah bengkok. Masyarakat petani juga ikut dalam program ini.

Pertanian kombinasi budidaya ikan yang sedang dikembangkan petani di Desa Putih ini, mendapatkan perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur daerah pemilihan VI, Subianto. Politisi Partai Demokrat ini mengunjungi kelompok tani di Desa Putih untuk melihat perkembangan usaha pertanian mina taninya.

"Setelah saya melihat tadi, saya cukup berbangga kepada petani di Desa Putih ini, khususnya kepada kepala desa yang sudah menginisiasi program ini. Kita ketahui bersama bahwa lahan pertanian disini tidak seperti di desa lain karena permukaan tanah sejajar dengan aliran Sungai Brantas. Sehingga airnya berlimpah," jelas Subianto.

Baca Juga: Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik

Subianto berjanji akan mensupport para petani di Desa Putih agar berhasil dalam mengembangkan pertanian mina tani. Tentunya melalui peran lembaga DPRD Provinsi Jawa Timur. Harapannya, pemerintah daerah Kabupaten Kediri dan Provinsi Jawa Timur bisa memberikan bantuan kepada mereka.

"Kami akan support melalui Dinas Kabupaten dan Provinsi Jatim. Petani bisa mengusulkan bantuan agar program ini bisa berjalan dengan baik. Kebetulan sebentar lagi ada pembahasan APBD 2018. Semoga usulan petani bisa terakomodir," jelas Subianto.

Untuk kebutuhan infrastruktur, Subianto menyarankan, Pemerintah Desa Putih bisa memanfaatkan dana desa. Sementara itu kebutuhan lain bisa diajukan melalui usulan proposal kegiatan. Subianto juga menyarankan agar petani dapat menggandeng generasi muda, khususnya mahasiswa dalam pengembangannya.

Baca Juga: Dialog Kebangsaan, Bupati Kediri Dorong Pemuda Katolik Kembangkan Pertanian Organik

"Saya melihat prospek sangat bagus. Saya sarankan petani menggandeng generasi muda, mahasiswa. Dia yang mempunyai inovasi dalam kemajuan. Nantinya bisa dikemas menjadi Desa Wisata Berbasis Perikanan. Tentu jauh lebih baik lagi," imbuh Subianto.

Untuk diketahui, pertanian sistem mina tadi di Kabupaten Kediri baru ada di Kecamatan Badas. Di ujung wilayah Kabupaten Kediri berbatasan dengan Kabupaten Jombang. Sejumlah kelompok tani sudah mengembangkannya. Para petani Desa Putih disarankan bisa study banding kesana, untuk menimba ilmu pertanian ini. (rif/rus) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO