Pilgub Jatim: Ipong dan Emil Punya Kans Dampingi Khofifah

Pilgub Jatim: Ipong dan Emil Punya Kans Dampingi Khofifah Rendra Kresna (berpeci hitam) bersama Aminurrahman, Sekretaris DPW NasDem Jatim saat menjawab pertanyaan wartawan di kantor DPW NasDem Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peta politik Jawa Timur menjelang pemilihan gubernur semakin terang. Konfigurasi partai politik pendung calon gubernur pun semakin jelas.

Setelah Gus Ipul resmi mendapatkan rekom dari PKB, dukungan ke Khofifah pun menguat. Partai Golkar dan NasDem sudah memastikan mengusung Ketua Umum Muslimat NU tersebut. Fakta itu membuat duel antara Gus Ipul vs Khofifah di Pilgub 2018 tak terelakkan lagi. Saat ini yang menarik dibicarakan justru siapa calon pendamping Khofifah dan Gus Ipul.

Bila calon pendamping Gus Ipul mengerucut ke Abdullah Azwar Anas, dengan calon alternatif Djarot Saiful Hidayat. Pendamping Khofifah juga mengerucut ke Ipong Muchlissoni dan Emil Elistianto Dardak. Sumber BANGSAONLINE.com mengungkapkan, Ipong yang saat ini menjabat Bupati Ponorogo menjadi salah satu figur yang dipertimbangkan secara serius bersama Emil, Bupati Trenggalek, untuk menjadi pendamping Khofifah Indar Parawansa.

“Pendamping Khofifah mengerucut ke Ipong dan Emil. Kans Ipong sangat kuat, terbukti dia berani lompat pagar dari Gerindra ke NasDem. Langkah politik sebesar itu pasti sudah lewat pertimbangan matang,” terang sumber yang dikenal sebagai loyalis Khofifah itu, Jumat (13/10).

Terpisah, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Rendra Kresna menegaskan, partainya bulat mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jatim. Dukungan itu diberikan tanpa syarat dan tanpa mahar politik. Karena itu, meski dukungan itu belum diimplementasikan dalam rekom secara tertulis, namun Rendra meyakini tidak akan ada perubahan dukungan.

"Karena Pak Surya Paloh secara tegas sudah menyatakan dukungan kepada Khofifah," katanya.

Bupati Malang itu mengakui secara resmi Partai NasDem merekomendasikan Hasan Aminuddin sebagai calon pendamping Khofiffah. Rekam jejak Hasan sebagai Bupati Probolinggo dua periode, anggota Fraksi NasDem DPR RI dan salah satu Ketua DPP Partai NasDem menjadi pertimbangan NasDem memilih salah satu penasehat Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu sebagai pendamping Khofifah.

“Kami memang mengusulkan Pak Hasan sebagai pendamping Ibu Khofifah. Tapi keputusannya kami serahkan kepada partai pengusung yang lain, termasuk Bu Khofifah sebagai Cagub karena beliau user. Tapi kami tidak akan merubah dukungan sekalipun pendamping Bu Khofifah bukan Pak Hasan. Dukungan NasDem sudah bulat ke Khofifah, tak akan berubah,” tegas Rendra.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menjelaskan ada nilai plus-minus Emil dan Ipong. Kalau Emil punya nilai plus sebagai media darling, dikenal sebagai individu yang cerdas karena doktor muda lulusan Jepang. Selain itu, Emil beristrikan Arumi Bachsin yang notabene adalah seorang selebritis.

“Emil juga dikenal sebagai pemimpin muda yang visioner, enerjik dan punya progress bagus dalam membangun Trenggalek. Itu menjadi modal kuat Emil untuk mendampingi Khofifah,” urai Surokim.

Terkait sosok Ipong, peneliti Surabaya Survey Center (SSC) ini menilai Bupati Ponorogo itu punya nilai plus di bidang modal kapital finansial dan pengalaman panjang sebagai politisi. Seperti diketahui, sebelum di Partai Gerindra, Ipong adalah politisi PKB dan sekarang dikabarkan berlabuh di Partai NasDem.

“Di luar posisinya sebagai kepala dearah di Ponorogo, Ipong punya modal finansial dan jaringan politik yang kuat. Pengaruhnya kuat di Mataraman juga bisa menutupi Khofifah yang lemah di Mataraman,” pungkas Surokim. (mdr/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO