Dijanjikan Diangkat jadi PTT, Segel SMAN 1 Waru Pamekasan Akhirnya Dibuka oleh Ahli Waris

Dijanjikan Diangkat jadi PTT, Segel SMAN 1 Waru Pamekasan Akhirnya Dibuka oleh Ahli Waris Ahli waris memotong gembok dengan grinda. foto: ERRI S/ BANGSAONLINE

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Segel SMAN 1 Waru Kabupaten Pamekasan, di pintu utama akhirnya dibuka pasca 8 bulan dikunci oleh ahli waris pemilik lahan, Rabu (19/10).

SMAN 1 Waru Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan ini sempat disegel Salim, sebagai ahli waris yang merasa dikibuli, karena pemerintah waktu itu menjanjikan dirinya menjadi PNS. Dampak penyegelan, siswa SMAN 1 Waru dalam beberapa bulan Ini harus belajar di luar sekolah dan harus numpang di sekolah lain, bahkan belajar di rumah-rumah penduduk setempat.

Baca Juga: Pelajar SDN Tamberuh 2 Terdampak Sengketa Lahan antara Pemkab Pamekasan dengan Pemilik Tanah

Akhirnya, Nursalim selaku pemilik tanah yang ditempati SMAN 1 Waru, membuka segel yang dipasang di pintu utama. Pasalnya, tuntutan pihak Nursalim dan keluarga sudah mendapat respon positif dari pemerintah. Pembukaan segel ini disertai dengan surat pernyataan secara tertulis dari pihak Salim.

Pembukaan segel di SMAN 1 Waru disaksikan langsung Kepala UPT Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Forpimka Waru, kepala sekolah, Ketua Komite SMAN 1 Waru, serta penasehat hukum Nursalim.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Slamet Goestiantoko, mengatakan persoalan terkait sengketa lahan di SMAN 1 Waru semuanya sudah selesai.

Baca Juga: Disdik Sumenep Segera Terapkan Sistem Zonasi di PPDB Jenjang SD Sederajat

“Pemerintah akan segera menetapkan Salim, anak Salim dan Ponakannya menjadi status PTT provinsi, sesuai kesepakatan dalam perjajian bersama," ujarnya, Rabu (18/10).

“Kalau konflik di SMAN 1 Waru tidak kunjung selesai, kasihan murid-murid, karena harus selalu menumpang pada sekolah lain dan proses belajarnya pasti kurang maksimal,” pungkasnya. (err/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO