Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko.
MALANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur Tahun 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang telah melakukan pencocokan penelitian (coklit) guna pemutakhiran data pemilih di wilayah ini. Hal ini telah dilakukan mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018 dan sampai saat ini telah mencapai 70 persen.
Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko mengatakan, terdapat 844.759 sasaran coklit di wilayah Kabupaten Malang. Dari angka tersebut, proses coklit masih kurang 30 persen.
Baca Juga: KPU Kota Malang Undi Nomor Urut Paslon, Berikut Daftarnya
Karena itu, pihaknya meminta kerja sama dari setiap tokoh masyarakat dan Pemerintahan Desa di Kabupaten Malang guna memperlacar jalannya verifikasi yang dilaksanakan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Adapun coklit ini dilakukan oleh petugas PPDP yang dikerahkannya sebanyak 4.122 personil. Sedangkan pola yang dijalankan adalah dengan cara langsung, dari pintu ke pintu bagi setiap warga yang terdata sebagai pemilih yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang.
"Untuk itu seluruh komisioner KPU tingkat pusat maupun di tingkat paling bawah ikut turun langsung ke lapangan bersama-sama panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara tingkat desa (PPS), dan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP)," paparnya.
Baca Juga: KPU Kota Malang Tetapkan 3 Pasangan Calon di Pilkada 2024, Kasus Abah Anton Dianggap Klir
"Sedang untuk mengoptimalkan dalam pemutakhiran data ini, setiap satu petugas PPDP paling tidak harus mendatangi 5 rumah setiap hari yang berlangsung selama 30 hari," sambungnya.
Sekadar inforamsi, kegiatan coklit merupakan sebuah upaya KPU untuk menyusun daftar pemilih yang akurat sesuai dengan jumlah daftar pemilih, khususnya bagi pemilih di Kabupaten Malang. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
