Ilustrasi
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Meski baru ditemukan tiga kasus dugaan difteri, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan terus melakukan pemantauan di semua puskesmas, posyandu serta polindes.
Kepala Dinkes Pacitan Eko Budiono mengatakan bahwa sejauh ini di Pacitan ada tiga pasien yang diduga terjangkiti difteri. Namun, berdasarkan pemeriksaan, hanya satu pasien di antaranya yang positif. "Satu pasien positif difteri itu berusia 25 tahun," ujarnya, Jumat (9/2).
Baca Juga: Plt Kepala Dinkes Pacitan: Pasien Covid-19 Harus Karantina Ketat di Rumah Sakit
Meski begitu, kasus tersebut tak bisa disepelekan. Karena itu Dinkes dengan jajaran unit pelaksanaan teknis (UPT) Puskesmas yang tersebar di semua kecamatan terus melakukan pemantauan serta segera menyampaikan laporan secara cepat seandainya ditemukan pasien yang kuat diduga terinfeksi virus membahayakan tersebut.
"Kita terus melakukan surveilans secara masif di semua puskesmas bahkan sampai di tingkat posyandu dan polindes," jelas mantan Asisten Sekkab ini pada pewarta.
Sementara untuk langkah-langkah preventif, Pemprov Jatim telah menyiapkan vaksin difteri. Vaksin tersebut sebagaimana rencananya akan diberikan ke pada anak usia 1-19 tahun. "Vaksin ini akan diberikan kesebanyak 134.551 anak. Vaksinasi akan dilaksanakan secara bertahap, yaitu mulai Februari. Tahap kedua pada Juli dan tahap buncit di bulan Desember," pungkasnya. (yun/rev)
Baca Juga: Dinkes Pacitan: Masyarakat Gak Usah Khawatir, RTK Kita Masih Banyak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
