Ribuan Siswa SMP di Kabupaten Blitar Dipastikan Tak Bisa Ikuti UNBK

Ribuan Siswa SMP di Kabupaten Blitar Dipastikan Tak Bisa Ikuti UNBK Budi Kusumarjaka, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 3.373 siswa SMP di Kabupaten Blitar dipastikan tidak akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), April mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka mengatakan, sarana yang dimiliki masing-masing lembaga sekolah belum memadai untuk menggelar UNBK. Sementara jika harus bergabung dengan sekolah lain yang memiliki sarana lengkap sangat tidak dimungkinkan. Karena jauhnya jarak yang harus dijangkau.

"Jarak terdekat dengan sekolah yang punga fasilitas untuk mrnggelar UNBK paling dekat sekitar 20 kilometer. Hal itu juga ditambah lagi dengan minimnya sarana transportasi di wilayah Kabupaten Blitar," ungkap Budi Kusumarjaka Senin (26/2).

Dengan kondisi itu, tahun ini lembaga sekolah yang belum memiliki fasilitas UNBK tetap akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Mereka berasal dari 54 lembaga sekolah setingkat SMP/MTS, baik negeri atau swasta.

"Lembaga ekolah yang belum bisa menggelas UNBK ini menyebar dilima kecamatan. Diantaranya di Kecamatan Wates, Bakung, Gandusari, Kademangan dan Binangun," imbuhnya.

Data Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menyebutkan, jumlah siswa yang belum bisa melaksanakan UNBK dan masih melaksanakan UNKP itu hanya 30 persen dibanding jumlah siswa yang mengikuti UNBK, yakni sebanyak 7.226 siswa.

Meski begitu kata Budi, hal itu tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi dinas pendidikan, yang harus segera dicarikan solusi. Agar tahun depan semua siswa bisa mengikuti UNBK.

"Meski hanya 30 persen namun hal itu tetap menjadi pekerjaan rumah bagi kami, dan kami terus berupaya mencari solusi agar tahun depan semua bisa melaksanakan UNBK," paparnya.

Untuk diketahui tahun ini terdapat 49 lembaga pendidikan di Kabupaten Blitar yang melaksanakan UNBK. 21 lembaga mampu secara mandiri melaksanakan UNBK dan 28 lembaga pendidikan masih harus bergabung dengan sekolah lainnya. (ina/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO