​Investasi Digenjot, Infrastruktur Jalan di Gresik Rusak Parah

​Investasi Digenjot, Infrastruktur Jalan di Gresik Rusak Parah Wakil Ketua DPRD Gresik Moh Syafi' AM menyatakan infrastruktur jalan di Gresik rusak parah. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kebijakan Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Sambari Halim Radianto menggenjot inventasi masuk di Kabupaten tak berbanding lurus. Betapa tidak, di saat investasi gencar masuk ke ternyata infrastruktur berupa jalan tak memadahi.

Dampaknya, jalan kelas III yang hanya mampu menahan beban kendaraan seberat 8 ton dilalui kendaraan dengan tonase hingga 20 bahkan 80 ton. Akibatnya parah.

Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko

Wakil Ketua DPRD Moh Syafi' AM membenarkan bahwa jalan kabupaten yang ada di zona-zona industri, pergudangan dan perdagangan tak layak dilalui kendaraan besar yang keluar masuk membawa bahan dan hasil produk industri.

"Rata-rata jalan kabupaten kelas III yang mampu hanya dilalui kendaraan bertonase 8 ton. Tapi faktanya dilalui kendaraan dengan tonase 20 bahkan 40 ton. Makanya cepat jebol dan rusak parah," ujarnya.

Dia mengakui kalau kebijakan Pemkab menggenjot investasi di Kabupaten tak berbanding lurus dengan sarana dan prasana yang harus disediakan. Dia mencontohkan jalan. Rata-rata jalan di wilayah yang rencana tata ruang wilayahnya (RTRW) industri, kelas jalannya hanya kelas III. Karena itu, jalan-jalan yang berada di areal industri tersebut kondisinya rusak parah.

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

Ironinya, kata Syafi', Pemkab belum bisa secara keseluruhan memperbaiki kerusakan jalan tersebut karena terkendala anggaran. "Solusinya, Pemkab akhirnya memportal jalan kabupaten agar tak dilalui kendaraan bertonase melebihi kelas jalan," jelas politikus asal Balongpanggang ini.

Namun, bagi DPRD pemortalan di zona-zona industri, pergudangan, dan area niaga tersebut bukan solusi. "Pemkab memiliki kewajiban untuk meningkatkan kelas jalan tersebut," terangnya.

Syafi' menambahkan, Pemkab pada tahun 2018 membuat kebijakan sebagai tahun investasi. Di tahun ini Pemkab akan menggenjot masuknya investasi di Kabupaten . Sebagai bentuk dukungan, Pemkab akan menaikkan kelas jalan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran.

Baca Juga: Pemdes Kembangan Gresik Gencar Pavingisasi Jalan Lingkungan

Nantinya, kelas jalan akan dinaikkan dari kelas III menjadi II atau bahkan I dengan cara dicor beton bertulang. "Biar jalan tidak rusak dilalui kendaraan berat," terang anggota FKB ini.

Syafi' menambahkan, anggaran untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan Kabupaten di tahun 2018 sangat kecil sekali. Dari rencana awal Rp 260 miliar, kemudian pada saat pengesahan tinggal kisaran Rp 170 miliar.

"Kecilnya anggaran jalan membuat sedikitnya 10 anggaran perbaikannya kosong," pungkasnya. (hud/rd)

Baca Juga: Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO