Manfaatkan Batik Jumputan, Desainer Muda Pilih Tampil Beda

Manfaatkan Batik Jumputan, Desainer Muda Pilih Tampil Beda Memang hebat. foto: istimewa

Untuk harga baju, Zacky mematok harga yang berbeda-beda. Untuk gaun sendiri harga yang diberikan berkisar 1 juta rupiah, sedangkan untuk baju-baju casual, biasanya akan berkisar 200-300 ribu. “Bergantung pada motif kain, kemudian seberapa banyak kain jumputan yang dipakai, juga desain baju serta kerumitan pengerjaan juga menjadi patokan harga,” ungkap Zacky.

Ditanya mengenai kesulitan sebagai desainer muda, Zacky mengungkapkan jika sekalipun memiliki karya setara, orang-orang tak cukup percaya dengan desainer pemula seperti dirinya.

"Karena fashion di Indonesia sudah sangat bagus, hal itu membuat daya saing semakin ketat. Selain itu saya sendiri masih muda, kebanyakan orang-orang akan sulit percaya dengan desainer pemula seperti saya, tetapi saya tetap harus tunjukan bahwa karya saya berbeda, menarik, orisinild, dan dapat diterima di masyarakat," ungkap Zacky.

Saat ini, sebagai desainer yang baru merintis brand barunya, Zacky banyak didukung oleh organisasi yang diikutinya. Ia juga banyak belajar dari desainer-desainer yang tergabung dalam organisasi Banyuwangi Desain Comunity sendiri. Dan untuk kedepannya, Zacky menginginkan jika dirinya akan terus berkembang sebagai desainer yang semakin profesional, lebih sukses, dan brand baju Amuza miliknya dapat dikenal dan dikonsumsi oleh orang banyak. (*)

Sumber: *Retno A W

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO