​“Pak Emil, Wakile Bu Khofifah, Muda, Ramah, Pinter," Teriak Buruh Perusahaan Plywood Nganjuk

​“Pak Emil, Wakile Bu Khofifah, Muda, Ramah, Pinter," Teriak Buruh Perusahaan Plywood Nganjuk Emil Elistianto Dardak foto bersama dengan para buruh perusahaan Plywood di Nganjuk, Rabu (28/3/2018). Foto: istimewa/bangsaonline.com

"Dia juga mempunyai bisnis yang saling terkait, mulai dengan bisnis bahan baku yang menunjang perusahaan kayu lapisnya perusahaan ini mampu memanfaatkan limbah kayu untuk dimaksimalkan dalam finishing papan lapis tersebut," imbuh Emil.

Sekitar 1 jam mengunjungi pabrik plywood, Emil langsung bergeser mengunjungi pabrik sepatu CV Perwira Sharma Mandiri yang berada di kecamatan yang sama. Tiba di lokasi, suami Arumi Bachsin ini langsung disambut oleh ribuan pabrik yang mayoritas perempuan. Bahkan banyak buruh perempuan yang sedikit histeris kedatangan cawagub muda ini.

Tak henti-hentinya para buruh pabrik meminta swa foto bersama calon wakil gubernur pasangan Khofifah Indar Parawansa ini.

Sambil menyapa ribuan pabrik dengan senyum khasnya, Emil melihat langsung proses produksi sepatu bermerk nasional ini. Emil pun menyapa dan menyerap aspirasi buruh-buruh pabrik termasuk para pimpinan pabrik dengan harapan ada sinkronisasi kebijakan pemerintah provinsi yang menunjang iklim industri di Jawa Timur.

Kedepan Bupati Kabupaten Trenggalek non aktif ini akan memperkuat SDM buruh dan tenaga kerja untuk mendukung peningkatan kualitas industri. Emil mencontohkan keberadaan SMK. SMK akan membuka jurusan-jurusan yang menyesuaikan dengan arah industrialisasi di Jawa Timur. Ia mencontohkan kebijakannya di Trenggalek dengan membangun jurusan-jurusan baru semisal pariwisata, fashion, IT dan teknologi pertanian.

"Ke depan kami akan mendorong jurusan yang sesuai dengan kebutuhan industri kita misalnya pertanian, pariwisata, maritim dan beberapa jurusan lainnya yang saat ini memang sangat dibutuhkan dan diyakini dapat menyerap lapangan pekerjaan lebih tinggi. Keberadaan SMK tidak hanya terfokus pada beberapa jurusan tertentu yang akhirnya menyebabkan penumpukan lulusan dan kesulitan mencari pekerjaan", pungkasnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO