Anda Puasa Senin-Kamis? Silakan Buka Puasa Gratis di Gerai Ayam Tulang Lunak dan Seblak Ibu Tien

Anda Puasa Senin-Kamis? Silakan Buka Puasa Gratis di Gerai Ayam Tulang Lunak dan Seblak Ibu Tien Bambang saat menyiapkan pesanan. foto: retno aw/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Usaha jual ayam tulang lunak dan seblak yang dilakoni Bambang (50) tampaknya benar-benar barokah. Pasalnya ia menggratiskan makan bagi umat muslim yang berpuasa Senin-Kamis.

Membuka usaha dari tahun 2010, Bambang yang dulunya berjualan di Kedungdoro kini berpindah berjualan di Lidah Wetan gang 7. Memilih membuka usaha tulang lunak, Bambang mengaku enggan diperintah dan akhirnya memilih membuka usaha tersebut. “Milih wirausaha aja, karena tanpa perintah orang lain, biar jadi mandiri,” ungkap Bambang.

Baca Juga: Coffee Toffee Taman Apsari Kembali Berkibar Kolaborasi dengan Holycow

Bambang mengaku jika awalnya dia hanya menjual tulang lunak saja sebelum memilih berkolaborasi dengan anaknya untuk membuka warung seblak yang saat ini juga menjadi satu tempat dengan tulang lunaknya. Bambang justru mengaku, jika seblak saat ini justru lebih digemari dari tulang lunak miliknya tersebut.

“Kalau seblak konsumennya lebih banyak, mungkin karena harganya juga berbeda, dan kebanyakan di sini mahasiswa,” Ucapnya.

Warung yang buka setiap hari itu dimulai pukul 07.00 wib. Jika memang tidak ada kepentingan, warung bisa tutup menjelang larut malam. Memilih pindah tempat, Bambang mengaku banyak perubahan yang terjadi, termasuk konsumen yang mulai jarang melirik tulang lunaknya, namun justru memilih seblak yang juga bisa diatur takaran pedasnya itu.

Baca Juga: Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23

Untuk tulang lunak sendiri, Bambang mematok harga Rp 18 ribu dan seblak seharga Rp 8 ribu. Untuk semua bahan, Bambang mendapatkan kebutuhan tulang lunak dan seblaknya dari Pasar Kembang, dan mampu memproduksi 5 sampai 30 ekor ayam setiap berbelanja di sana.

“Awalnya ngambil ayam jantan di pasar Wiyung, tapi ternyata ayamnya berbeda, jadi saya kembali ambil ayam di Pasar Kembang saja” jelas Wawan. “Dan keuntungan dari seblak sekitaran Rp 400 ribu per hari,” tambah dia.

Di tanya tentang rahasia berjualan, Bambang selalu mengutamakan kualitas dari makanan yang akan Ia jual tersebut. Bambang mengaku jika kepuasan pelanggan merupakan hal utama yang Ia jadikan patokan dalam jualannya. “Saya jualan kan bukan sekedar jualan, saya juga mencari kualitas. Biar sama-sama puas, kalo puas kan pelanggan otomatis balik lagi” ungkapnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-Oleh Legend Khas Surabaya yang Wajib Dibawa Pulang saat Mudik Lebaran

Selain itu, usaha yang sudah 18 tahun berjalan itu juga memberi sedekah kepada orang-orang yang berpuasa saat hari Senin-Kamis dan mendapat makanan gratis di warungnya tersebut. Hal itu sudah Bambang lakukan sejak awal Ia berjualan Tulang Lunak bahkan sejak Ia masih tinggal di Bandung. “Dari awal sudah begitu, toh rezeki yang kita dapat kan juga ada yang milik orang” tungkasnya.

Untuk ke depannya, Bambang menginginkan jika Ia mau berjualan tulang lunak di pinggir jalan lagi, terlebih untuk harga yang cukup mahal itu, tidak banyak pelanggan yang kebanyakan mahasiswa mau membeli. “Saya punya harapan ayam tulang lunak akan buka di tempat lain, tapi di pinggir jalan raya. Itu mumpung ada Tosa, jadi udah niat jualan tulang lunak di pinggir jalan, tapi seblaknya tetap di sini” ucap Bambang. (*)

Sumber: *Retno A. W

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO