Merujuk data, pengeluaran rumah tangga perumahan di perkotaan 15,91 persen dan 5,9 persen di Pedesaan. Selain itu, kurang lebih sekitar 3,9 juta penduduk belum memiliki hunian sendiri.
Caranya, Pemrov akan berkomitmen membangun seribu unit apartemen untuk MBR tiap tahunnya. Kemudian, menekan pengeluaran perumahan dan transportasi kelompok pekerja buruh sampai dengan 10 persen.
Tak hanya itu, pemrov nantinya juga akan melanjutkan bedah rumah keluarga miskin. Dari yang awalnya 13,5 ribu rumah per tahun akan meningkatkan menjadi 15 ribu pertahun.
Diharapkan, melalui program ini kepemilikan rumah bisa meningkat 0,5-1 persen tiap tahun. Serta, peningkatan presentase rumah layak huni bagi keluarga miskin juga bisa meningkat 1-2 persen tiap tahun.
"Masalah program perumahan menjadi salah satu hal yang juga masuk fokus kami. Salah satu solusi yang kami siapkan adalah penyediaan apartemen rakyat," ujar Gus Ipul.
"Masyarakat bisa memiliki hunian laik dengan harga yang terjangkau. Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat," katanya mengakhiri.
Program penyediaan rumah oleh Gus Ipul selaras dengan program pemerintahan pusat. Yang mana, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program Sejuta Rumah yang tersebar di seluruh Indonesia. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News