Perancis Sampaikan Duka atas Tragedi Bom di Jatim

Perancis Sampaikan Duka atas Tragedi Bom di Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi selaku Sekdaprov Jatim memerikan cinderamata pada Duta Besar Negara Prancis Jean Charles Berthonnet di ruang kerja Sekda Jatim.?

Kepada Perancis, Sekdaprov Sukardi menawarkan peluang berinvestasi pada proyek Bromo Vulcania Park di kawasan Bromo-Semeru. Proyek ini telah dilakukan feasibility study atau study kelayakan dan memenuhi syarat, namun masih terkendala pendanaan, atau membutuhkan investor.

Untuk kepastian investasi bagi para investor, imbuh Sekdaprov Sukardi, memberikan empat garansi. Yakni kemudahan perizinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta fasilitasi penyediaan lahan.

Ditambahkannya, pertumbuhan ekonomi Jatim pada Tahun 2017 sebesar 5,45%, unggul di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,19%. Sementara PDRB Jatim Tahun 2017 mencapai Rp. 2.019,2 triliun atau setara dengan USD 149,5 miliar (dengan asumsi USD 1 = Rp. 13.500,-).

Sekdaprov Sukardi melanjutkan, perekonomian Jatim Tahun 2017 ditopang oleh tiga sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan sebesar 29,03%, sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 18,18%, serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 12,80%.

Berdasarkan komposisi tersebut, maka Jatim telah bergeser menjadi provinsi industri, di mana sektor pertanian, industri, dan perdagangan saling bersinergi. Kemudian dari sisi ekonomi dan perdagangan, Jatim adalah hub bagi 16 provinsi di wilayah Indonesia bagian Timur,

“Jadi, Jatim adalah tempat yang paling tepat untuk berinvestasi. Kami berharap ke depan Bapak Dubes bisa mengajak para pengusaha Perancis ke sini untuk menjalin kerjasama, dan pertemuan ini menjadi awal untuk membahas kerjasama yang lebih detail,” katanya.

Tawaran ini disambut baik oleh Dubes Jean. Menurutnya ini adalah peluang yang baik, namun masih terkendala pembiayaan. Karena itu, ia berjanji akan membawa delegasi pengusaha untuk datang ke Jatim.

“Kita bisa bekerjasama membuat Public Private Partnership (PPP) untuk merealisasikan peluang-peluang itu. Kami akan menggandeng pengusaha kami, bahkan Bank untuk membahas kerjasama ini,” katanya.

Ditambahkannya, Perancis juga siap menjalin kerjasama anti terorisme dan deradikalisasi dengan Jatim. Pasalnya, permasalahan terorisme adalah ancaman global yang harus diantisipasi bersama agar tidak terjadi kejadian serupa, apalagi sampai melibatkan anak-anak.

“Kami menyampaikan ucapkan duka dan solidaritas terhadap perstiwa tersebut. Itu adalah kejadian kelam, yang memprihatinkan, aksi terorisme ini tidak hanya terjadi di Indonesia, pada bulan yang sama juga terjadi aksi terorisme di Paris. Ancaman terorisme adalah ancaman global terhadap negara-negara yang demokratis,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Biro Humas dan Protokol Jatim, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si menambahkan, keluarnya RUU Antiterorisme oleh DPR RI disambut positif oleh seluruh pihak. Menurutnya, RUU ini semakin mempersempit gerakan teroris yang dapat mengancam keamanan bangsa dan negara.

“Dengan RUU ini, orang yang masih merencanakan teror saja bisa ditangkap. Jadi seperti Internal Security Act (ISA),” katanya.

Terkait investasi di Bromo Vulcania Park, Benny juga sepakat bahwa momen ini merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi. Pasalnya, Bromo merupakan satu di antara tujuh destinasi wisata yang menjadi prioritas pembangunan destinasi wisata nasional.

Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Pertama, Kedubes Prancis di Jakarta, Eric Chevreul, Direktur IFI Surabaya, Benoit Bavouset, Perwakilan Direktur IFI Surabaya, Pauline Ferte. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO