Dalam kesempatannya, Kepala Kanwil Kemenag Prov Jatim Syamsul Bahri mengatakan bahwa kegiatan jambore ini bersinergi dengan empat momen. Pertama, pertemuan dengan para penyuluh agama lintas agama: kedua, pertemuan para guru pembina OSIS madrasah; ketiga, pertemuan para tokoh agama lintas agama; dan keempat, pertemuan para tokoh islam se-Jawa Timur.
Syamsul juga mengungkapkan bahwa acara kemah lintas agama yang dihadiri oleh para penyuluh dari agama Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu itu sebenarnya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
"Berhubung waktunya yang tidak bisa diundur dan tenda-tenda sudah didirikan, Saya memberikan saran kepada Menteri Lukman supaya Presiden bisa menghadiri jambore selanjutnya yang akan digelar di Kediri pada tangga 10 Juli 2018 mendatang," terangnya.
Syamsul menjelaskan, kegiatan jambore periode selanjutnya (periode II) rencananya akan dilaksanakan di Kediri dengan peserta sebanyak 12 ribu orang. Periode II ini termasuk zona III yakni zona mataraman.
Setelah itu jambore periode III pada tanggal 11 Juli 2018 yang akan digelar di Kota Batu Malang. Sedangkan zonanya masuk zona I, meliputi Banyuwangi, Jember sampai Malang Raya.
Saat ini penyelenggaraan jambore periode I digelar di zona II yang wilayahnya meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto, Pasuruan serta Kepulauan Madura. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News